• September 20, 2024
‘Kepercayaan bisnis PH tertinggi di ASEAN, no.  3 di dunia’

‘Kepercayaan bisnis PH tertinggi di ASEAN, no. 3 di dunia’

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Laporan Bisnis Internasional Grant Thornton menyebutkan optimisme bisnis PH berada di peringkat ketiga tertinggi di dunia meski sedikit menurun dibandingkan tahun lalu

MANILA, Filipina – Optimisme bisnis berada pada peringkat tertinggi di Filipina di antara negara-negara anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), dan tertinggi ketiga di dunia, berdasarkan hasil survei global.

Grant Thornton International Business Report (IBR), sebuah survei global triwulanan yang dilakukan terhadap lebih dari 2.600 pemimpin bisnis di seluruh dunia, mengungkapkan bahwa 86% pemimpin bisnis di Filipina—sedikit turun sebesar 2 poin persentase dari tahun lalu—“sangat mempunyai harapan yang jelas untuk perekonomian negara dalam 12 bulan ke depan.”

Temuan ini didasarkan pada hasil yang dikeluarkan oleh Punongbayan & Araullo (P&A), sebuah firma jasa audit, pajak, konsultasi dan outsourcing dan firma anggota Grant Thornton di Filipina.

Survei lebih lanjut menunjukkan bahwa 56% pemimpin bisnis Filipina – 14% lebih banyak dibandingkan tahun lalu – mengharapkan peningkatan lapangan kerja.

Namun, masih banyak yang menyebut kurangnya ketersediaan tenaga kerja terampil sebagai kendala bisnis dan 37% responden lokal melihatnya sebagai hambatan menuju pertumbuhan.

“Meskipun ada sedikit peningkatan dalam jumlah pekerja terampil dibandingkan tahun lalu, kesenjangan antara selera perekrutan perusahaan dan kedalaman sumber daya manusia lokal masih mengkhawatirkan,” kata Marivic Españo, ketua dan CEO P&A.

Dia menambahkan bahwa kesenjangan ini sangat mengkhawatirkan mengingat Masyarakat Ekonomi ASEAN (AEC) dimana terdapat aliran bebas tenaga kerja terampil.

“Negara ini harus menumbuhkan jenis tenaga kerja yang dibutuhkan agar tetap kompetitif dan mencegah tenaga kerja yang sangat terampil beremigrasi untuk mendapatkan kesempatan kerja di luar negerikata Spanyol.

Tahun ini, proporsi pemimpin bisnis Filipina yang menyebut kurangnya pembiayaan sebagai kendala bisnis meningkat secara signifikan menjadi 27% dari 10% pada tahun 2014.

Sisi positifnya adalah adanya peningkatan ekspektasi terhadap ekspor (dari 26% menjadi 31%), pendapatan (dari 62% menjadi 74%) dan profitabilitas (dari 56% menjadi 63%).

Pandangan global

IBR juga menunjukkan hal itut kepercayaan dunia usaha di kawasan ASEAN menguat, meningkat menjadi 40% dari 23% 3 bulan sebelumnya. Mereka yang mengharapkan peningkatan ekspor meningkat menjadi 27% dari 20%, dan mereka yang mengharapkan peningkatan profitabilitas meningkat menjadi 38% dari 22%.

Di antara negara-negara tetangga ASEAN, Indonesia (68%) adalah negara yang paling dekat dengan Filipina, sementara Thailand pulih dari -10 hingga 36%.

Di kawasan Asia yang lebih luas, Jepang tetap menjadi negara yang paling tidak optimis dengan kepercayaan bisnis yang turun ke level terendah dalam dua tahun terakhir, yaitu -17%. Pesimisme ini sangat kontras dengan membaiknya sentimen di Tiongkok (31%) dan India (89%)

Kepercayaan bisnis di Zona Euro meningkat tajam pada kuartal pertama, menyusul penerapan pelonggaran kuantitatif oleh Bank Sentral Eropa meskipun ada ketidakpastian yang disebabkan oleh pemilu Yunani.

Optimisme meningkat tajam di beberapa negara zona euro yang paling terkena dampak krisis ini, termasuk Irlandia (92%), Spanyol (52%) dan Italia (32%).

Sebaliknya, kepercayaan dunia usaha di Eropa Timur turun menjadi hanya 6% dan dunia usaha Rusia semakin pesimistis (-6%) dalam menghadapi sanksi ekonomi.

Optimisme perekonomian AS turun pada kuartal lalu dan kini mencapai 43%, meskipun para pemimpin bisnis tetap optimis terhadap prospek pertumbuhan operasi mereka.

Sementara itu, kepercayaan di Amerika Latin turun ke titik terendah sepanjang masa, didorong oleh Argentina (-38%) dan Brazil (-18%). – Rappler.com

situs judi bola