• November 24, 2024
Kerusuhan di Aceh Singkil, satu warga menjadi korban

Kerusuhan di Aceh Singkil, satu warga menjadi korban

Pemuda Peduli Islam Aceh Singkil sebelumnya memberi batas waktu kepada pemerintah kabupaten pada Selasa, 13 Oktober untuk menertibkan gereja-gereja yang tidak berizin.

JAKARTA, Indonesia – Seorang warga menjadi korban massa di Aceh Singkil, Nangroe Aceh Darussalam, usai insiden kebakaran gereja, Selasa 13 Oktober.

“Ada satu korban,” kata Budi Samekto, Kapolsek Resor Singkil, kepada Rappler pada Selasa saat dihubungi melalui telepon.

Selain itu, 4 warga lainnya mengalami luka-luka.

Menurut Budi, kendalanya adalah tuntutan warga sekitar. “Ada tuntutan agar gereja atau bangunan yang tidak memiliki izin ditertibkan,” ujarnya.

Saat ini, polisi sedang berupaya mendamaikan kedua pihak. “Hal ini dilakukan Pemda melalui pertemuan dengan masyarakat,” kata Budi.

Protes warga

Sebelumnya, tekanan terus menguasai gereja-gereja di Aceh Singkil. Sejumlah warga mendesak pemerintah Aceh turun tangan mencari solusi menghindari konflik suku, ras, dan agama (SARA) di wilayah tersebut.

“Kami menghimbau kepada tim provinsi untuk segera datang karena Pemkab Aceh Singkil belum bertindak. “Kalau dibiarkan sangat berbahaya, bisa terjadi pertumpahan darah,” kata Warman, salah satu tokoh pemuda, Minggu 11 Oktober, seperti dikutip dari media.

Aksi yang dilancarkan Warman ini merupakan lanjutan aksi unjuk rasa di halaman kantor bupati awal pekan lalu bersama Pemuda Peduli Islam (PPI) Aceh Singkil.

Dia dan PPI memberi batas waktu Selasa 13 Oktober 2015 bagi pemkab untuk menertibkan sejumlah bangunan gereja yang tidak berizin.

Menurut Warman, ancaman tersebut harus ditanggapi dengan serius. Sebab, berdasarkan informasi, Sabtu, 10 Oktober, sekitar pukul 13.00 WIB, perwakilan pemuda dan imam masjid serta berbagai tokoh se-Aceh Singkil menggelar pertemuan tertutup di Masjid Al Mukhlisin, Desa Lipat Kajang, Kecamatan Simpang Kanan.

Rapat yang dikawal ketat warga itu sepakat, jika pemerintah kabupaten tidak menertibkan gereja tak berizin itu hingga Selasa, 13 Oktober, maka massa sendiri yang akan membongkarnya.

Berikut nama 10 gereja yang berdasarkan laporan setuju dibongkar Tribun Aceh:

  1. GKPPD Desa Sukamakmur Kecamatan Gunung Meriah
  2. GKPPD Pertabas
  3. GKPPD Kuta Tinggi
  4. GKPPD Tutuhan
  5. GKPPD Dangguran Kecamatan Simpang Kanan
  6. Mandumping GKPPD
  7. GKPPD Siompin
  8. PD II Siompin, Kecamatan Suro
  9. GKPPD Sibodybody, Distrik Danau Paris
  10. Gereja Katolik Lae Balno, Danau Parys

Kronologi Kebakaran Gereja Menurut Pendeta Singkil

Pendeta Ressort Keras, Kabupaten Aceh Singkil, Domeniktus Padang, mengaku belum mengetahui persis apa yang terjadi di tempat itu.

“Kebetulan saya tidak boleh masuk ke dalam karena sekarang sudah ada menyapu,” katanya kepada Rappler pada hari Selasa.

Namun, ia mengaku sudah mendapat laporan dari jemaah bahwa telah terjadi penikaman. Akibatnya satu orang meninggal dunia.

Menurut dia, jemaah juga mengatakan, sebelum peristiwa pembakaran terjadi, sudah terjadi teror sejak Senin malam. “Tadi malam ada informasi adanya pembakaran dan vandalisme,” ujarnya.

Pesan teroris ini merupakan kelanjutan dari tekanan warga yang melakukan aksi protes sejak 6 Oktober. “Mereka sudah menunggu selama 6 hari,” ujarnya.

Bahkan tadi malam, berdasarkan keterangan Domeniktus, kelompok warga pengunjuk rasa membuat kesepakatan sepihak dengan pemerintah daerah setempat tanpa mengundang umat Kristiani.

“Itu bukan kesepakatan, tapi paksaan. Jadi tadi malam ada kesepakatan bahwa pemda, bukan umat kristiani, yang protes adalah pemda dan warga. “Tidak ada yang mengundang orang Kristen,” katanya.

Katanya, menurut laporan paroki, ada tiga gereja yang dibakar. Dua gereja di Gunung Meriah dan satu di Dangguran.

“Umat parokinya ratusan,” katanya. Api bermula di Meriah lalu menjalar ke Dangguran.

Domenictus mengaku ketiga gereja tersebut tidak memiliki izin.

“Memang tidak mudah bagi gereja di sana untuk mendapatkan izin, tapi izinnya tidak diberikan. Itu dirawat, tapi tidak pernah diberikan, kepada semua yang menyarankannya. Tapi tidak diberikan,” ujarnya. —Rappler.com

BACA JUGA:

Judi Casino