Kolaborasi Dewi Lestari dan Noah
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Single kedua Noah diambil dari lagu terbaru mereka yang berjudul ‘Second Chance’
Penulis kondang Dewi Lestari menulis lirik lagu untuk grup Noah yang berjudul “Seperti Kemarin”.
Dewi Lestari atau yang akrab disapa Dee mengaku mendapat informasi ada lagu Noah yang tidak ada liriknya di album kedua bertajuk “Second Chance”. Contoh lagu tersebut kemudian dikirim ke Dee untuk didengarkan.
“Aku juga sudah bilang dari awal kalau aku harus mencari kecocokan dengan lagunya dulu, jadi kalau aku merasa kurang cocok atau aku tidak suka lagunya, aku tidak akan memaksakan diri untuk melakukannya. Ketika saya mendengarkan sampelnya berkali-kali, saya merasa itu cocok untuk saya dan dapat menulis liriknya. Baru kemudian saya mengiyakan,” jelas Dee dalam keterangan di laman Facebooknya.
Ibu dua anak ini mendengarkan musiknya lalu memilih tema lagu “Seperti kemarin”.
“Saya merasa melodinya memilikinya suasana hati penuh harapan, pembebasan, membangundan suasananya terangkat,” katanya.
Dee merasa tema tersebut dapat diterima oleh banyak orang. Pasalnya, seringkali kita berada dalam situasi terpuruk atau terjebak, dan ketika kita berhasil lepas darinya, ada semangat baru yang ingin diungkapkan. Menurut Dee, lagu ini bisa mewakili perasaan itu.
Rombongan Noah yang beranggotakan Ariel, Uki, Lukman, Reza dan David sangat percaya dengan kepiawaian Dee. Mereka hanya mengirimkan musiknya, dan judulnya “Seperti Kemarin”.
Apakah ada komunikasi dengan Ariel atau Noah selama pembuatan lirik?
“Contoh lagu yang dikirimkan ke saya berjudul Like Yesterday, dan di demonya Ariel hanya menyanyikan kata-kata ‘Like Yesterday’, sedangkan sisanya ‘nanana’,” ujar Dee, sutradara tetralogi “Supernova”.
Ia sempat berkomunikasi dengan Ariel, penyanyi Noah, soal adanya tulisan “Seperti kemarin”. Ariel mengatakan dia ingin kata itu melekat.
“Itulah mengapa saya mempertahankannya dan menyimpannya sebagai gelar. Bagi saya, spontanitas seperti itu semacam tanda bahwa ‘jiwa’ lagunya terpusat pada makna itu. Jadi, saya tinggal kembangkan cerita besarnya saja, jelas istri motivator Reza Gunawan ini.
Penulis buku “Filsafat Kopi” Butuh waktu seminggu untuk mengerjakan liriknya. Wajar jika sebagai penulis dan musisi ia ingin lagu-lagunya ‘berisi’.
“Dengan single ‘Like Yesterday’ aku menceritakan sebuah kisah melalui karir bermusik Noah. Bagi saya itu adalah pengalaman artistik yang menarik. “Dan selama saya menulis bukunya, saya juga berharap banyak orang dapat terwakili dan merasa terhubung dengan lagu ini,” jelas pemiliknya lajang Ini “Malaikat juga tahu”.
Dee merasa bangga bisa berkolaborasi dengan band papan atas tanah air tersebut. Ke depannya, Dee ingin terus menulis dan bermusik.
“Menulis lagu selalu menjadi salah satunya gairah Saya menyukai seni, selain menulis fiksi dan menyanyi. Prinsipnya, kalau saya merasa cocok, saya bisa bekerja sama dengan siapa pun, ujarnya. —Rappler.com