• November 22, 2024
Kontroversi pesan ‘ateis’ dalam buku pelajaran Karakter Jakarta

Kontroversi pesan ‘ateis’ dalam buku pelajaran Karakter Jakarta

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Kepala Dinas Pendidikan Arie Budhiman menegaskan, keseluruhan isi buku Program Siswa Karakter Jakarta tidak bertentangan dengan ajaran agama.

Jakarta, Indonesia- Buku teks lain telah memicu kontroversi. Buku Program Pelajar Jakarta Berkarakter Semua publikasi Kahfi Foundation dianggap sebagai ajaran ateisme. Kehebohan atas buku ini memenuhi linimasa media sosial.

Tuhan adalah ilusi

Buku kontroversial ini diterbitkan oleh Yayasan Al Kahfi Jakarta bekerja sama dengan Dinas Pendidikan DKI Jakarta.

Bab I diawali dengan pendahuluan yang mengatakan bahwa keimanan yang tinggi kepada Allah akan selalu membuat seseorang menaati segala perintah Allah dan menjauhi segala larangannya.

Namun perilaku sebagian pelajar dinilai tidak mengarah pada hal positif dan justru berujung pada kemunduran bangsa. Perilaku tersebut antara lain tawuran, pergaulan bebas, dan penggunaan narkotika.

Buku tersebut kemudian membahas teori-teori yang menantang keyakinan akan keberadaan Tuhan, seperti teori Sigmund Freud. Berikut beberapa poin kontroversinya:

  • Tidak ada campur tangan Tuhan dalam penciptaan alam semesta. Segala kejadian di alam dianggap sebagai mekanisme alam yang normal dan dapat diintervensi oleh manusia.
  • Tuhan bukanlah pencipta makhluk hidup dan penentu keanekaragaman spesies. Keberadaan makhluk hidup diyakini dibentuk oleh mekanisme evolusi dan seleksi alam dari materi primitif hingga makhluk sempurna.
  • Agama dipandang sebagai ekspresi keputusasaan jiwa manusia ketika tidak mampu menghadapi kerasnya hidup. Tuhan juga dipandang sebagai hasil ilusi manusia akibat tekanan jiwanya.
  • Agama dinilai hanya mendatangkan penderitaan bagi masyarakat karena dianggap berujung perang dan terorisme.

Penerbit dan Pemda DKI menjelaskan

Yayasan Al Kahfi – penerbit yang bekerja sama dengan Pemprov DKI Jakarta menerbitkan buku ini – mengatakan, bagian terkait ateisme hanya menyajikan teori-teori yang bertentangan dengan keberadaan Tuhan.

“Salah satu tujuan penulisan buku ini tertulis dalam modul ‘jika generasi Muslim bisa menyikapi pandangan para ilmuwan (barat), maka akan muncul keimanan yang lebih kuat karena dilandasi oleh ilmu pengetahuan yang kuat,’” ujar Yayasan Al Kahfi. dalam siaran pers yang dikirimkan ke media.

“Ini akan berdampak pada meningkatnya rasa cinta kepada Tuhan.”

Penerbit ini berencana menggugat pihak-pihak yang menyebarkan gambar isi buku yang tidak lengkap, karena dianggap hanya untuk memprovokasi.

Hal itu juga dijelaskan oleh Dinas Pendidikan DKI Jakarta. Menurut mereka, buku tersebut bertujuan untuk mencegah perkelahian dan deradikalisasi.

Tentang isi bukuKepala Dinas Pendidikan Arie Budhiman membenarkan keseluruhan isi buku tersebut Program Pelajar Jakarta Berkarakter tidak bertentangan dengan ajaran agama.

“Yang menyebarkan foto-foto itu hanya mengambil sebagian saja,” kata Arie. “Tidak boleh membaca buku seperti itu karena di belakang foto yang dibagikan ada penjelasannya. “Itu juga perlu dibagikan.”

Gubernur DKI Jakarta Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama mengaku sudah menerima foto isi buku tersebut dan sedang mengkajinya.

“Buku itu bukan doktrin ateis, saya sudah memeriksanya. Tampaknya masyarakat tidak sampai habis membaca buku tersebut, setelah membaca buku tersebut justru menjadi deradikalisasi, kata Ahok seperti dikutip Beritajakarta.com.

“Buku ini sebenarnya ditujukan untuk melawan legalisme ekstrem.”—Rappler.com

BACA JUGA: