Kopaja menyetor uang ke polisi Bundaran HI hingga membuat netizen geram
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Polda Metro berjanji akan mengusut anggota polisi yang diduga mengambil uang dari kondektur Kopaja tersebut.
JAKARTA, Indonesia — Kepolisian Republik Indonesia (Polri) kembali mendapat tekanan masyarakat. Pekan lalu, sebuah video viral di YouTube setelah kondektur bus Kopaja terekam melakukan setoran ilegal di pos polisi lalu lintas di Bundaran HI, Jakarta Pusat.
Sayangnya, video aslinya diberi judul Kopaja yang heboh menitipkannya ke polisi di Bundaran HI Ini diambil dari YouTube. Namun jangan khawatir jika Anda belum sempat menontonnya, karena duplikat videonya sudah ada dimana-mana.
Tonton videonya di bawah ini:
dalam video ini Bus Kopaja 19 terlihat melambat di Jalan MH Thamrin. Beberapa penumpang turun dari bus, disusul kondektur yang berlari menuju pos polisi di jalan tol.
Padahal, hanya mobil dan kendaraan kecil yang boleh berputar di tempat itu. Bus dan kendaraan besar lainnya dilarang memutar balik di sana. Diduga bus tersebut sengaja berputar di kawasan tersebut untuk mengangkut penumpang dari Stasiun Sudirman.
Kondektur digambarkan sedang dalam perjalanan menuju pot bunga di kantor polisi. Dia melirik toples itu dan tampaknya memasukkan uang ke dalamnya.
Ada beberapa petugas polisi yang menunggu di pos tersebut, namun mereka tampak acuh tak acuh. Polisi tidak diperlihatkan mengumpulkan uang dari pot bunga.
Kondektur kemudian berlari kembali ke tempat bus Kopaja sudah berbalik arah. Dia kemudian kembali ke Kopaja. Dan Kopaja berangkat ke Jalan Jend. Sudirman.
Tak lama kemudian, muncul lagi bus Kopaja. Kenek turun dari bus dan melakukan hal yang sama.
Dan satu lagi bus Kopaja dalam video berdurasi 2 menit tersebut.
Polda Metro menindak tegas petugas nakal
Melihat ulah oknum polisi yang menerima pungutan liar seperti itu membuat geram Polda Metro Jaya. Kombes Pol Martinus Sitompul, Juru Bicara Polda Metro Jaya, mengatakan pihaknya meminta maaf jika ada petugas polisi yang melakukan praktik ilegal.
“Pertama-tama kami ucapkan terima kasih atas informasi ini. “Kami mohon maaf kepada masyarakat jika ada oknum yang melakukan perbuatan memalukan tersebut,” kata Martinus, di Mapolda Metro Jaya, seperti dikutip. BeritaSatu.com.
Martinus pun berjanji akan mengusut oknum polisi yang diduga mengambil uang dari kondektur Kopaja tersebut.
“Kami akan menyelidiki untuk melacak petugas. “Kami akan mengambil tindakan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku,” lanjutnya.
Reaksi netizen Indonesia beragam. Kebanyakan dari mereka marah kepada polisi yang ketahuan menerima pungutan liar. Apalagi mengingat kasus polisi korup yang semakin menguatkan anggapan bahwa Polri memang demikian institusi yang korup di Indonesia.
//
//
Polisi mendapat uang jaminan dari Kopaja di Jakarta setelah berbohong. lalu tonton Net 86. Rasanya ingin muntah. :))
— dody candra kirana (@dodmalmsteen) 8 Februari 2015
Polisi mendapat uang jaminan dari Kopaja di Jakarta setelah berbohong. lalu tonton Net 86. Rasanya ingin muntah. :))
— dody candra kirana (@dodmalmsteen) 8 Februari 2015
Eksekusi Labora Sitorus n Kisruh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Polri, Terlalu Banyak Tapi Gesit bagi Kopaja HI Rotonde dan Polisi Kecil #Negara Lemah? @Politik Cerdas @aan_media
— Johannes_JosephPurba (@gusduri) 7 Februari 2015
Gila, bagaimana kita tidak membenci polisi? Setoran kopaja ke Polisi di Bundaran HI: http://t.co/qZ0pVg1yeX melalui @Youtube
— Zulfi I. Putraji (@zulfiikhsan) 7 Februari 2015
Polisi cepek tak sekedar main bonkacang. Ternyata ada juga #polisiban di bundaran hai pelanggan Kopaja!
— Idham cholid (@idhambotak) 7 Februari 2015
Polisi melakukan pemerasan/penyuapan yang dilakukan Polsek Kopaja di Bundaran HI?? Biasa saja, masih banyak tempat lain, dimana bos polisinya??
— Indra Rosianto (@_ayahza) 6 Februari 2015
—Rappler.com