Korban Topan Ruby diajak bertemu #Paus FransiskusPH
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Keuskupan Agung Palo juga menyelenggarakan operasi bantuan untuk daerah yang terkena dampak di Pulau Samar
KOTA TACLOBAN, Filipina – Korban Topan Ruby (Hagupit) dari Pulau Samar akan bergabung dengan korban supertopan Yolanda lainnya ketika mereka bertemu dengan Paus Fransiskus di kota Palo, pusat Keuskupan Agung Katolik di provinsi Leyte.
“Kami berbagi permasalahan mereka,” kata Monsinyur Rex Ramirez, sekretaris eksekutif Komite Kunjungan Keuskupan Agung Palo, kepada Rappler saat ia mengundang para korban topan kuat yang melanda Pulau Samar baru-baru ini.
Bagaimanapun, tema kunjungan kepausan adalah “rahmat dan kasih sayang,” tegas Ramirez.
Korban Topan Ruby yang akan bertemu dengan Paus belum teridentifikasi, menurut Ramirez. Beberapa dari mereka akan menjadi bagian dari kelompok kecil yang terdiri dari sekitar 50 orang yang selamat dari topan yang akan makan siang bersama Paus di kediaman Uskup Agung di Palo pada tanggal 17 Januari.
Rencana perjalanan Paus tidak terpengaruh
Korban lain dari Pulau Samar akan bergabung dengan audiensi kepausan lainnya yang berjumlah sekitar 1.500 orang, termasuk para imam, biarawati dan seminaris di Katedral Palo sekitar pukul 15.30.
“Kami juga berusaha memberikan bantuan (ke Pulau Samar), bantuan yang sama yang diberikan kepada kami pada saat masalah kami setelah Yolanda.”
Semua orang yang ingin melihat Paus dapat menghadiri Misa yang akan diadakan pada pagi hari di dekat Bandara Tacloban.
Ramirez mengatakan bahwa hampir 80.000 orang dari Leyte, Samar dan daerah Visayas dan Mindanao lainnya diperkirakan akan menghadiri Misa di Tacloban, tempat terjadinya topan super Haiyan.
Rencana perjalanan Paus di Tacloban dan Palo tidak terpengaruh oleh Topan Ruby, kata Ramirez. (BACA: Vatikan mengungkap rencana perjalanan Paus ke Filipina)
Beruntung bagi sesama Waray
Umat Katolik di Leyte, yang khawatir Paus Fransiskus tidak bisa datang karena topan Ruby, bersyukur kunjungan kepausan bisa terlaksana.
Ina Dapuran, seorang umat Katolik berusia 18 tahun dari Kota Tacloban, dan teman-temannya mengatakan banyak anak muda seperti mereka yang sangat antusias dengan kunjungan tersebut. Mereka menyambut baik kemurahan hati gereja yang diberikan kepada sesama Waray di seluruh pulau.
“Masyarakat Samar sangat terkena dampaknya (Sungguh menyedihkan melihat masyarakat Pulau Samar juga terkena dampak topan),” kata Dapuran yang merasakan lapar dan haus pasca topan Yolanda hampir meratakan Tacloban.
“Saya senang mereka diberikan harapan lagi untuk pulih dari bencana melalui pertemuan mereka dengan Paus Fransiskus,” kata Dapuran di Waray.
Bantuan untuk korban Ruby
Para imam di provinsi yang mayoritas penduduknya beragama Katolik mengatakan Paus Fransiskus sangat menginspirasi masyarakat Leyte selama tragedi Yolanda.
Selama Topan Ruby, umat Katolik di provinsi tersebut meminta Paus untuk berdoa lagi bagi Visaya Timur.
Gereja Katolik adalah salah satu lembaga kemanusiaan yang aktif di Leyte. Keuskupan agung telah menyelenggarakan operasi bantuan untuk Pulau Samar yang berdekatan, menurut Ramirez.
“Kami juga mencoba memperluas bantuan (ke Pulau Samar), bantuan yang sama yang kami berikan pada masa-masa sulit setelah Yolanda,” kata Ramirez.
Setidaknya 11 orang tewas dan sekitar dua juta warga Filipina terkena dampak topan Ruby, yang melanda Samar. – Rappler.com