• September 22, 2024

Kuliner anti mainstream di bandung

BANDUNG, Indonesia — Jika Anda suka petualangan kuliner, dan tidak suka makanan biasa-biasa saja, ada 5 tempat di Bandung yang wajib Anda kunjungi karena menyajikan makanan lezat anti-arus utama. Berikut daftarnya:

1. Bakso Kelapa

Bakso kelapa, apa itu? Bukan berarti baksonya sebesar kelapa, namun kuah baksonya terbuat dari daging kelapa muda dan air. Uniknya lagi, bakso ini disajikan dalam batok kelapa.

Bakso kelapa ini bisa Anda beli di toko bernama Parakan Culinary Center di Jalan Parakan Saat, Bandung, Jawa Barat. Nadia, pemilik toko berusia 29 tahun, mengaku menciptakan bakso tersebut 4 bulan lalu saat penjualan bakso anjlok drastis akibat isu bakso babi hutan.

“Ada kekurangan pembeli di sini karena maraknya harga daging babi. Jadi saya membuat bakso kelapa agar masyarakat tertarik membeli bakso lagi, kata Nadia saat ditemui Rappler, Minggu, 12 April 2015.

Ide itu muncul saat ia melihat para pedagang berjualan bakso dan kelapa muda secara berdampingan. Dia meneliti dan meracik rempah-rempah selama seminggu.

“Akhirnya saya menemukan kuah bakso yang pas,” ujarnya.

Rasanya memang tidak seperti sop bakso pada umumnya, namun tidak mengecewakan. Perpaduan air kelapa muda dengan bumbu seperti jahe, daun jeruk, daun salam dan bumbu lainnya justru memberikan sensasi rasa gurih yang berbeda.

Ditambah irisan sawi putih, bawang bombay dan daging kelapa muda, ditambah beberapa bakso sapi, cita rasa bakso kelapa ini sungguh luar biasa. Hangat di badan karena bumbunya, dan segar di mulut karena rasa manis asam air kelapa muda. Hal ini dapat menghilangkan rasa tidak enak yang biasa dialami setelah makan bakso mainstream.

Bakso kelapa ini dijual dengan harga yang cukup murah hanya Rp 20 ribu saja. Meski baru dijual kurang lebih 4 bulan, bakso kelapa ini sudah memiliki pelanggan tetap. Bahkan ada pula masyarakat Kalimantan yang sengaja datang ke Bandung untuk mencicipi keunikan rasa bakso kelapa tersebut. Apakah Anda juga tertarik?

2. Es Krim Goreng

Makanan ini sudah ada sejak lama ada. Tapi bayangkan es krim goreng, rasanya beda banget. Es krim harus disimpan pada suhu yang sangat dingin agar tetap beku dan dapat dinikmati. Tapi bagaimana dengan es krim goreng?

Penyajian es krim goreng ini jelas berbeda dengan es krim biasa. Agar es krim tidak meleleh saat digoreng, masukkan es krim ke dalam roti tawar yang sudah ditaburi remah roti.

Rasanya tidak kalah dengan es krim biasa. Malah perpaduan roti hangat dan es krim dingin membuat kenikmatannya lengkap. Asin panas dipadukan dengan manis dingin. Apalagi jika rasa es krim menjadi favorit kita.

Di Bandung, es krim goreng ini bisa dibeli di Restoran Andalus yang terletak di Jalan Tata Surya, Metro, dengan harga Rp 15 ribu per porsi. Tersedia 4 pilihan rasa es krim yaitu strawberry, vanilla, coklat dan durian.

3. Menu mie dingin

Jangan bayangkan mie kuah panas dengan wangi yang menggugah selera saat ingin mencoba es mie dingin.

Bedanya, mie ini tidak terbuat dari tepung terigu, melainkan dari rumput laut dan agar-agar yang dibentuk seperti mie atau lembaran kwetiau. Hidangan ini disajikan dalam gelas atau mangkuk plastik berwarna menarik.

Makanan yang disajikan dengan es batu dan sirup rasa buah ini begitu menggugah selera saat cuaca hangat. Rasanya sungguh menyegarkan. Mie es ini krenyes-krenyes saat dikunyah.

Sedangkan “kwetiaw” yang terbuat dari agar-agar terasa lembut dan kenyal. Sajian kuliner ini tidak hanya berupa mie dan kuetiaw saja, namun masih ada beberapa bentuk lainnya yang menarik untuk dipandang mata. Ada yang berbentuk seperti telur puyuh, bentuk binatang, mutiara dan berbagai bentuk lainnya serta berwarna-warni.

“Banyak yang suka, tapi biasanya dijual saat bulan puasa,” kata Ny. Herman, salah satu penjual es mie dingin yang ditemui Rappler di gerainya di Jalan Tata Surya Metro Bandung, Sabtu 11 April 2015, mengatakan.

Nyonya. Herman mengaku sudah 3 tahun berjualan mie es dingin. Selama itu dia punya banyak klien. Dengan harga Rp 5 ribu per gelas, Bu Herman mendapat untung lumayan.

“Harganya terjangkau sehingga mampu menarik pembeli dari kalangan anak sekolah,” ujarnya.

4. Bakso Pipih

Foto oleh Yuli Saputra/Rappler

“Bakso itu bentuknya bulat seperti bola tenis meja. Jika kamu lulus, perutmu akan kosong.” Lirik lagu Melisa, penyanyi anak-anak era 80-an, sudah tidak layak lagi dinyanyikan saat kita melihat bakso gepeng.

Kini bentuk bakso tak hanya bulat, ada juga yang pipih, persegi, bahkan ada pula yang berbentuk barbel, yang menjadi ciri khas kedai bakso milik penyanyi dangdut Agung Hercules itu. Kini isian bakso tidak hanya daging, telur atau hati saja, tapi juga buah-buahan.

Salah satu penjual bakso pipih, Yoga Setiawan mengatakan, bakso dengan bentuk berbeda-beda bisa menarik pembeli. Di toko bakso, bakso pipih selalu dipesan oleh pelanggan. Rasanya sama seperti bakso lainnya, hanya saja bakso pipihnya terbuat dari daging sapi halus.

“Pembeli menyukainya karena pemotongannya TIDAK “Sulit seperti bakso bulat, suka muncrat,” kata Joga yang menjadikan bakso gepeng sebagai menu utamanya.

Joga yang berjualan di Jalan Kliningan Bandung ini menjual bakso pipih dengan harga Rp 15 ribu per mangkuk.

5. Wedang Bulat Keju

Foto oleh Yuli Saputra/Rappler

Kuliner khas Indonesia yang satu ini menjadi sajian alternatif di cuaca dingin. Minuman rasa jahe plus bola-bola tepung ketan yang diisi kacang tanah ini mampu menghangatkan badan banget.

Rasa manisnya yang hangat berpadu dengan gurihnya kacang tanah serta lengketnya tepung ketan membuat ketagihan. Apalagi jika bola ketannya berwarna-warni. Hmm, ini makin enak.

Nah, ternyata makanan tradisional ini juga ada dalam bentuk lain anti-arus utama. Isian bola ketan ini bukan kacang tanah, melainkan keju. Unik ya? bagaimana rasanya

Bagi orang yang lidahnya terbiasa dengan wedang bulat biasa, mungkin akan sedikit aneh jika mencoba wedang bulat keju. Rasa gurih keju mendominasi, mengalahkan rasa manis hangat gula dan jahe. Tapi berbagi pecinta kejuApakah wedang bulat yang tidak biasa ini bisa menjadi pilihan menu baru sesuai selera.

Di Bandung, wedang keju bulat dijual di food court di Jalan Burangrang. Harga satu mangkoknya Rp 14 ribu.

Tertarik mencoba kulinernya? anti-arus utama pada? Datanglah ke Kota Bandung dan cicipi cita rasa uniknya. Tak hanya itu, masih banyak makanan unik lainnya di kota berjuluk Paris of Java ini. — Rappler.com

SGP hari Ini