blog.thecurtiscasa.com

Pemerintah menyebutkan peningkatan permintaan perjalanan selama musim panas dan keberhasilan kampanye pariwisata sebagai alasan pertumbuhan tersebut

MANILA, Filipina – Sekitar 1,65 juta wisatawan asing mengunjungi Filipina dalam 4 bulan pertama tahun 2013, mencatat pertumbuhan 10% dari 1,5 juta wisatawan yang tercatat pada periode yang sama tahun lalu.

Menteri Pariwisata Ramon Jimenez Jr. mengaitkan pertumbuhan ini dengan meningkatnya permintaan perjalanan selama musim panas, dan keberhasilan kampanye “Lebih Menyenangkan di Filipina” dari Departemen Pariwisata.

“Pertumbuhan ini merupakan penegasan dari berbagai kegiatan pemasaran dan pengembangan destinasi yang kami perkuat melalui kemitraan dengan berbagai pemangku kepentingan,” ujarnya. “Meskipun lonjakan ini terutama disebabkan oleh musim panas, hal ini juga merupakan indikasi jelas bahwa negara ini telah memperkuat reputasinya sebagai tujuan wisata yang menarik.”

Korea Selatan merupakan pasar pengunjung terkemuka, menyumbang 406.595 atau 24,65% wisatawan yang mengunjungi Filipina selama periode tersebut.

Korea berikutnya adalah:

• AS, dengan 246.011 wisatawan (pangsa 14,91%)
• Jepang, 148.950 wisatawan (9,03%)
• Tiongkok, 132.027 wisatawan (8,02%)
• Australia, 72.015 wisatawan (4,37%)
• Taiwan, 68.654 wisatawan (4,16%)
• Singapura, 55.096 wisatawan (3,34%)
• Kanada, 50.352 wisatawan (3,05%)
• Hong Kong, 45.734 wisatawan (2,77%)
• Inggris, 43.055 wisatawan (2,61%)
• Malaysia, 35.069 wisatawan (2,13%)
• Jerman, 28.799 wisatawan (1,75%)

Sesuai dengan target

Angka tersebut mewakili 30% dari target pemerintah sebesar 5,5 juta kunjungan wisatawan asing pada tahun 2013.

Jimenez mengatakan mereka berada di jalur yang tepat untuk mencapai target serta target 10 juta yang ditetapkan pada tahun 2016.

“Meningkatnya antusiasme terhadap Filipina, dibantu oleh agenda pemerintahan yang baik, memberi kami kepercayaan diri untuk mencapai target 10 juta kunjungan wisatawan pada tahun 2016,” katanya.

INFOGRAFIS: Mungkinkah Tujuan Wisata 10 Juta?

Jimenez mencatat bahwa kemitraan infrastruktur antara pemerintah, industri dan kelompok masyarakat sipil sangat penting untuk mencapai tujuan tersebut.

BACA: PH mengejutkan dengan pertumbuhan 7,8% di Q1

Arsenio Balisacan, sekretaris perencanaan sosio-ekonomi, sebelumnya menegaskan kembali niat pemerintah untuk menggelontorkan lebih banyak dana untuk pembangunan infrastruktur, terutama yang berkaitan dengan pariwisata, untuk menjaga momentum pertumbuhan negara tetap berjalan.

“Kami bermaksud untuk fokus ke depan pada sektor-sektor prioritas yang berpotensi menjadi pendorong pertumbuhan dan penciptaan lapangan kerja seperti pariwisata,” ujarnya saat pemerintah merilis data pertumbuhan ekonomi kuartal pertama Filipina pada Kamis, 30 Mei. – Rappler.com