• November 26, 2024
Lima kesalahan uang yang harus dihindari

Lima kesalahan uang yang harus dihindari

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Lihatlah kesalahan keuangan berikut yang dapat menggagalkan rencana terbaik Anda

Nita Junaidi mengawali tahun sama seperti jutaan orang lainnya yang memiliki keinginan besar untuk lebih bertanggung jawab dalam mengelola keuangannya di tahun baru. “Pada pertengahan tahun, sepertinya saya telah mengingkari setengah dari janji-janji tersebut,” katanya. “Saya berencana untuk mengakhiri hutang kartu kredit saya, tapi sejauh ini belum ada kemajuan! Tawaran diskon di pusat perbelanjaan benar-benar melanggar keputusan saya.”

Anda mungkin tidak berada dalam posisi yang sama dengan Nita, tetapi Anda juga dapat melihat kembali kesejahteraan finansial Anda.

Lihatlah kesalahan keuangan berikut yang dapat menggagalkan rencana terbaik Anda:

Kesalahan #1: Tidak memiliki anggaran

Untuk mengendalikan uang Anda, Anda perlu mengetahui kemana perginya dan merencanakan terlebih dahulu bagaimana cara menggunakannya. Dengan memantau kebiasaan konsumsi, Anda dapat memiliki gambaran yang lebih baik tentang ke mana uang masuk, keluar, dan bagaimana Anda dapat memangkas pengeluaran. Dengan begitu Anda tidak akan membuang-buang uang atau kekurangan.

Larutan: Mengikuti anggaran yang dapat Anda patuhi. Mulailah dengan aturan 50/20/30, di mana penghasilan Anda akan dialokasikan 50 persen untuk pengeluaran rutin, 30 persen untuk bersenang-senang, dan 20 persen untuk kepentingan finansial (rencana pensiun, tabungan, dan melunasi utang).

Kesalahan #2: Tidak menabung

Saat membagi porsi penghasilan Anda, ingatlah untuk menyimpan uang sebagai “payung saat hujan”, khususnya dana darurat yang memungkinkan Anda menutupi pengeluaran enam bulan. Satu-satunya cara untuk melakukan ini adalah dengan membayar diri Anda sendiri terlebih dahulu!

Larutan: Gunakan tabungan Anda secara autopilot—koordinasikan dengan bank Anda untuk mengambil 10 persen dari gaji Anda dan memindahkannya ke rekening lain. Anda bisa memulainya dengan jumlah kecil, misalnya 2 persen. Setelah itu baru dinaikkan menjadi 5 persen, 7 persen, dan seterusnya hingga mencapai 10 persen.

Kesalahan #3: Tidak menabung untuk masa pensiun

Saat ini Anda adalah bagian dari angkatan kerja aktif dan masih menghasilkan uang. Inilah saat yang tepat untuk menyisihkan sebagian penghasilan Anda menanggung semua biaya selama masa pensiun.

Larutan: Tabungan pensiun yang disponsori perusahaan tidak akan cukup untuk menutupi masa pensiun Anda. Lengkapi tabungan tersebut dengan dana pensiun dari perusahaan asuransi pribadi.

Kesalahan #4: Tidak punya rencana untuk melunasi hutang

Apakah Anda ingin melunasi hutang Anda? Jangan terjebak dalam “bayar saja jumlah minimum bulan ini”. Singkirkan hutang Anda secepat mungkin!

Larutan: Pertama, pastikan pengeluaran Anda sama dengan pendapatan Anda – atau kurang. Kedua, putuskan berapa banyak yang akan Anda alokasikan untuk pembayaran utang setiap bulannya dan patuhi keputusan itu.

Kesalahan #5: Percaya pada “terapi ritel”

Jika Anda merasa suasana hati Anda memengaruhi keinginan Anda untuk membeli sepatu, tas, dan pakaian bermerek, mungkin ini saatnya mengendalikan keinginan berbelanja Anda.

Larutan: Abaikan toko dan butik, terutama jika Anda lapar, marah, atau sedih. Jika tidak mungkin menghindari belanja, carilah bantuan teman yang bisa ‘memantau’ agenda belanja Anda, mengingatkan dan menghentikan Anda saat hendak membeli sepatu pump hitam ke-9 Anda. – Rappler.com

Tips di atas berasal dari Zaitun Langsungsebuah website yang membekali perempuan Indonesia dengan pengelolaan keuangan pribadi.