Lima Tempat Wisata Menarik di Pulau Bengkalis
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Apa saja yang bisa kamu temukan di perbatasan Indonesia dan Malaysia?
BENGKALIS, Indonesia— Pulau Bengkalis, Riau merupakan salah satu pulau perbatasan Indonesia dan Malaysia. Kota Bengkalis, ibu kota kabupaten di pulau ini, semakin ramai dengan tata ruang yang relatif tertata. Meski masih banyak lahan atau kebun yang belum berpenghuni, namun jalan utama menuju desa tersebut telah dibangun sehingga terlihat rapi.
Pengalaman pertama ke pulau yang berjarak sekitar 5 jam perjalanan dari ibu kota Riau, Pekanbaru, sungguh menyenangkan. Di hari pertama saja saya sudah bisa mengakses sejumlah spot wisata yang cukup nyaman untuk liburan keluarga.
Berikut 5 tempat yang bisa Anda kunjungi untuk hiking saat berkunjung ke pulau seluas sekitar 7.700 hektar ini.
Lapangan Tugu
Alun-alun Tugu bisa disebut sebagai pusat kota Bengkalis. Lokasinya berada di pusat kota. Lapangan ini menjadi pusat kegiatan warga sekitar dan pemerintahan seperti karnaval, salat Idul Fitri dan upacara lainnya.
Terdapat monumen anjungan minyak di salah satu sudut lapangan. Monumen tersebut merupakan simbol betapa pentingnya minyak bagi distrik ini. Bisa jadi dari sinilah nama Lapangan Tugu Bengkalis berasal.
Pada malam hari, lapangan ini berubah menjadi arena balap motor melacak mini, becak mini, sepeda motor dan lain-lain yang banyak disukai anak-anak. Untuk remaja dan dewasa juga terdapat persewaan becak hias dengan lampu warna-warni berkelap-kelip di sekelilingnya. Biaya sewa per jamnya sekitar Rp 50 ribu.
“Bisa dibawa pulang, yang penting satu jam,” kata pemilik rental. Kapasitas 4 orang, 2 orang harus mengayuh dan menyetir dibelakang.
Bidang pasir
Ini adalah kawasan pantai pusat kota. Penduduk setempat menyebutnya padang pasir karena bentuknya seperti taman berpasir. Ada air mancur di tengah lapangan. Banyak tempat duduk disediakan di pantai dikrib dengan batu-batu ini. Waktu terbaik di sini adalah sore hari.
Di pinggir lapangan banyak terdapat penjual minuman dingin dan panas yang menyajikan rak ban dan jus buah yang lezat. Mereka menyediakan banyak kursi dan meja plastik untuk duduk melawan ombak. Ini adalah hotel besar yang mendapat manfaat dari pemandangan pelabuhan, pantai, dan taman kota.
Waktu yang tepat untuk menikmati suasana Sandveld adalah saat senja atau malam hari.
Pantai Prapat Tunggal
Pantai ini berjarak sekitar 10 km atau 30 menit berkendara dari pusat kota. Di sepanjang jalan, di kanan dan kirinya, terdapat rumah-rumah tradisional Melayu yang terbuat dari papan kayu. Halamannya dihiasi bunga dan tanaman. Rumah sangat terbuka tanpa pagar dan menyatu dengan taman disekitarnya. Ada perkebunan kelapa sawit, mangrove, pinang, dan lain-lain.
Jalannya lurus menuju lokasi Pantai Perapat Tunggal. Sebuah gerbang bertuliskan nama pantai mudah terlihat di pinggir jalan raya. Pantai ini sepi dengan pemandangan perahu nelayan yang ditambatkan di dermaga. Pesisirnya berlumpur sehingga airnya cenderung keruh.
Terdapat taman dengan pepohonan rindang dan sejumlah area bermain untuk anak-anak. Cocok untuk piknik. Sayangnya, sejumlah pemuda setempat terkadang memasuki area taman dengan sepeda motor sehingga menimbulkan sedikit kebisingan. Tidak ada tiket masuk ke pantai ini.
Pantai Selat Baru
Nah ini dia tempat piknik yang ada di sebelah timur Pulau Bengkalis. Jaraknya sekitar 45 menit berkendara dari pusat kota dan jalannya juga lurus. Sisi kanan dan kiri jalan juga sangat asri dengan rumah-rumah warga yang sebagian terbuat dari kayu. Jalan beton mulus. Selain pemandangan pantai dan taman bermain, kawasan ini juga menjadi lokasi pelabuhan menuju Malaka, Malaysia.
Ada banyak warung di pinggir pantai. Mereka menjual menu makanan laut seperti kerang dan kepiting. Kelapa muda dijual cukup murah, sekitar 7000 per butir.
Di tepi pantai dipasang buaian untuk memecah ombak sehingga beberapa orang bisa mandi. Toilet dan ruang ganti yang disediakan pengelola cukup memadai.
Kedai kopi
Bosan bermain dan menjelajah pulau, kedai kopi bisa menjadi pilihan untuk nongkrong, makan dan makan camilan. Para pecinta kopi tentu sangat senang melihat banyaknya kedai kopi di sejumlah jalan pusat kota. Pilihlah salah satu kedai kopi yang beberapa di antaranya buka dari pagi hingga malam.
Jarang sekali kita melihat perempuan di kedai kopi. Sejumlah warga dan pemilik kedai kopi menilai perempuan dianggap tidak biasa minum kopi atau bisa jadi karena banyak orang yang merokok di kedai tersebut.
Namun, tidak ada larangan bagi perempuan untuk minum kopi dan roti kaya selai setiap saat. Santai saja dan jangan terjebak pada opini-opini yang bisa menyandera kenikmatan ngobrol dan minum-minum. Kedai kopi tersebut menjual menu-menu yang sangat banyak seperti soto, ayam goreng dan lain-lain. —Rappler.com