Makna Idul Fitri yang Lebih Dalam
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Lebih dari sekadar perayaan mewah, Idul Fitri melambangkan sesuatu yang lebih mendalam di kalangan umat Islam
Pada malam tanggal 27 Juli, umat Islam Filipina kembali mengamati langit untuk melihat penampakan bulan sabit.
Bulan baru menandai berakhirnya bulan suci Ramadhan dan awal Syawal, bulan ke 10 dalam kalender Hijrah lunar mereka.
Umat Islam di seluruh dunia merayakan hari pertama Syawal sebagai Idul Fitri atau Hari Raya Berbuka Puasa. Seperti namanya, ini merayakan berakhirnya puasa selama sebulan dari matahari terbit hingga terbenam.
Namun, lebih dari sekedar perayaan mewah, Idul Fitri memiliki arti yang lebih dalam bagi sebagian besar umat Islam.
Saya menanyakan pandangan beberapa teman Muslim saya mengenai Idul Fitri dan yang saya dapatkan adalah refleksi yang menarik.
Berikut empat di antaranya:
1) Rayakan rahmat Allah
Ramadhan adalah puasa pikiran dan hati. Umat Islam tidak hanya berpantang makanan dan minuman, namun yang lebih penting lagi, menjauhi perbuatan dan pikiran buruk. Ini adalah satu bulan penuh refleksi dan pendalaman inti Islam.
BACA: 5 fakta tentang Ramadhan
Umat Islam merasakan Ramadhan sebagai bulan pelatihan untuk lebih dekat dengan kehendak Allah. Dalam prosesnya, mereka mengalami banyak kesulitan dan tantangan, tidak hanya menahan godaan makan dan minum, namun juga godaan berbuat jahat.
Oleh karena itu, Idul Fitri merupakan perayaan rahmat Allah atas keberhasilan mengasuh mereka selama 29 atau 30 hari (tergantung aktivitas bulan pada tahun tersebut). Idul Fitri adalah saat bersyukur atas wahyu Allah kepada umat Islam selama bulan Ramadhan.
2) Pembaruan perjalanan
Idul Fitri juga menjadi awal perjalanan tahun baru. Karena Ramadhan adalah bulan pelatihan, Idul Fitri adalah semacam perpisahan bagi umat Islam.
Kata teman saya, Alquran memerintahkan umat Islam untuk menunaikan zakat atau sedekah sebelum melaksanakan salat Idul Fitri. Ini adalah cara nyata menunjukkan kemurahan hati untuk memberi imbalan atas apa yang telah diberikan Allah.
Idul Fitri juga merupakan kesempatan bagi umat Islam untuk menjadi umat yang lebih baik. Ini adalah kesempatan bagi mereka untuk memperbarui dan menjalankan kewajiban mereka kepada Allah.
3) Penyembuhan luka sosial
Islam, seperti kebanyakan agama Ibrahim, sangat komunal. Setiap perayaan selalu mempunyai aspek sosial yang mendalam yang melekat di dalamnya. Selama Idul Fitri, masyarakat berkumpul untuk merayakan keberhasilan Ramadhan.
Bahkan salah satu teman saya mengatakan bahwa Idul Fitri adalah saat di mana ia berusaha memulihkan hubungan di lingkungan sosialnya. Inilah saat dimana dia meminta maaf kepada orang yang telah dia salahkan dan saat dia memaafkan orang yang telah berbuat salah padanya.
Meskipun ia mempraktikkan memaafkan sepanjang tahun, ia mengatakan hal itu lebih istimewa ketika Idul Fitri karena pembaruan spiritual dari Ramadhan.
4) Menyatukan keluarga
Akhirnya Idul Fitri mempertemukan keluarga. Ini adalah waktu khusus bagi keluarga untuk merayakan kebaikan Allah dalam hidup mereka serta memperbarui iman Islam mereka.
Tiap negara punya cara berbeda dalam merayakan Idul Fitri. Namun yang umum dari perayaan-perayaan tersebut adalah semuanya dilakukan bersama keluarga.
Di Brunei, misalnya, mereka berkunjung ke rumah kerabatnya untuk berbagi pengalaman Ramadhan dan menunjukkan rasa cinta satu sama lain. Iman seorang muslim diperkuat dengan dukungan keluarganya, dan berkumpul bersama setiap Idul Fitri merupakan salah satu cara bersyukur kepada Allah atas anugerah keluarga.
Bagi umat Islam yang mengalami konflik dengan keluarganya akibat kepulangan mereka, komunitas tempat mereka berada akan menjadi keluarga dekat mereka.
Idul Fitri dan seterusnya
Lebih dari sekedar festival, Idul Fitri adalah ucapan syukur spiritual. Merupakan perayaan kewajiban umat Islam untuk menghayati ajaran Nabi Muhammad SAW. Ini juga merupakan waktu bagi umat Islam untuk merasakan keberkahan menjadi bagian dari keluarga dan komunitas.
Tanggal 8 Agustus akan menjadi waktu yang istimewa bagi umat Islam di seluruh dunia karena Ramadhan lainnya akan berhasil dilewati.
Saya menyatu dengan saudara-saudara Muslim saya saat mereka merayakan akhir bulan suci. Idul Fitri! – Rappler.com
Selain menjadi jurnalis untuk Rappler, David Lozada adalah seorang tokoh fokus di Filipina Jaringan Relawan Pemuda ASEAN, platform resmi Komite Kerja Sama Pemuda ASEAN. Dia sebelumnya adalah duta hak asasi manusia internasional untuk Semuanya, Ajarkan Satu (EOTO) Dunia.