Manny Pacquiao akan mengunjungi Mary Jane Veloso di Indonesia
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Keluarga Mary Jane berharap kedatangan Pacquiao dapat menghiburnya sembari menunggu proses hukum dilanjutkan di Filipina.
MANILA, Filipina – Petinju dunia Manny Pacquiao menepati janjinya untuk bertemu terpidana mati Mary Jane Veloso di Indonesia.
Organisasi buruh Migrante International melaporkan kepada Rappler, Pacquiao dan istrinya berangkat ke Indonesia pada Selasa, 7 Juli dan akan tinggal di Yogyakarta dan Semarang selama 3 hari.
“Kami berterima kasih dan mengapresiasi anggota parlemen Manny Pacquiao dan istrinya Jinkee atas kunjungan mereka ke korban perdagangan manusia, Mary Jane Veloso, di Indonesia. “Ini sangat berarti bagi keluarga Veloso, terutama anak-anaknya,” tulis Migrante dalam keterangannya, Rabu 8 Juli.
Pacquiao mengunggah foto dirinya dan istrinya di Instagram dan mengatakan mereka akan berangkat ke Indonesia.
Pacquiao adalah wakil ketua komisi yang menangani pekerja migran di parlemen Filipina. Ia bersama masyarakat internasional pun meminta Presiden Joko “Jokowi” Widodo menunda eksekusi Mary Jane pada April lalu.
(BACA: Indonesia Eksekusi 8 Tahanan, Mary Jane Veloso Ditunda)
Hingga saat ini belum ada tanggal pasti kapan Pacquiao akan dijebloskan ke Penjara Wirogunan Yogyakarta, tempat Mary Jane ditahan, namun keluarga Mary Jane mengucapkan terima kasih kepada petinju tersebut.
“Kami sangat berterima kasih. Mary Jane ingin bertemu mereka. Manny adalah idola Mary Jane. Dia bisa menghibur Mary Jane. “Kalau sebelumnya dia sudah kuat, kedatangan Manny akan membuatnya semakin kuat,” kata adik Mary Jane, Maritess Veloso-Laurente.
Maritess juga mengatakan, dalam percakapan terakhirnya, Mary Jane mengungkapkan kesedihannya karena proses hukum di Filipina berjalan sangat lambat.
“Dia selalu bertanya bagaimana keadaannya. “Dia juga menanyakan tentang anak-anaknya,” kata Maritess.
Gerakan #SaveMaryJane dimulai lagi
Kasus perdagangan manusia yang diajukan Mary Jane terhadap Kristina Sergio dan Julius Lacanilao saat ini masih menunggu keputusan dari Departemen Kehakiman Filipina. Maritess mengatakan pihak keluarga akan bertemu dengan Hakim Leila de Lima untuk mempertanyakan perkembangan kasus tersebut.
(BACA: Kisah Hidup Kristina Sergio, Perekrut Mary Jane)
“Mary Jane akan selalu diancam dengan hukuman mati selama hukumannya masih menunggu keputusan,” kata Sol Pilas, sekretaris jenderal Migrante International.
“Merupakan tanggung jawab Departemen Kehakiman dan pemerintah Filipina untuk bertindak cepat dan terus menginformasikan kepada Kejaksaan Agung Indonesia serta keluarga Mary Jane mengenai perkembangan kasus ini.”
Migrante juga berencana menghidupkan kembali gerakan #SaveMaryJane dan menargetkan satu juta tanda tangan pada petisi tersebut on line. Saat ini, petisi tersebut baru ditandatangani oleh sekitar 430.000 pendukung.
“Kita harus mengingatkan pemerintah Indonesia bahwa ada dukungan dari seluruh dunia untuk menyelamatkan Mary Jane karena mereka sudah mempersiapkan eksekusinya setelah bulan Ramadhan,” kata Pillas. —Rappler.com