• November 25, 2024

Mengapa Anda harus mencermati waktu bermain anak Anda

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Anak-anak saat ini mengetahui lebih banyak permainan di tablet mereka dibandingkan di taman bermain. Hal ini dapat berdampak buruk pada kesehatan mereka

MANILA, Filipina – Bermain di luar ruangan adalah salah satu pilar masa kanak-kanak – atau setidaknya masa kanak-kanak yang akan diingat oleh orang-orang berusia 20-an ke atas.

Namun bagaimana kabar anak-anak saat ini? Kunjungi taman bermain atau mal mana pun, dan Anda akan melihat anak-anak kecil dengan tablet, laptop, dan mainan berteknologi tinggi. Dunia digital telah memengaruhi cara orang dewasa bekerja dan bersantai, dan pengaruhnya juga berdampak pada waktu bermain anak-anak.

Dengan gadget ini, anak-anak belajar lebih cepat, berkomunikasi lebih baik, dan bahkan mungkin menjadi lebih kreatif. Namun mereka tidak aktif secara fisik sebagaimana mestinya.

Menurut penelitian terhadap anak-anak sekolah di Metro Manila yang dilakukan oleh Lembaga Penelitian Pangan dan Gizi Departemen Sains dan Teknologi (FNRI-DOST), anak-anak lebih sedikit bergerak dan lebih banyak tinggal di dalam rumah. Pada hari-hari sekolah, anak-anak umumnya menonton TV dan film, atau bermain video game. Pada akhir pekan, hampir separuh anak yang disurvei menonton televisi hingga 4 kali sehari.

Studi DOST juga menunjukkan bahwa muncul masalah kelebihan berat badan di kalangan anak-anak. Di kalangan pelajar di Daerah Ibu Kota Negara, 1% anak di bawah 10 tahun dan 3% remaja di bawah 17 tahun tergolong kelebihan berat badan. Di sekolah swasta, prevalensi obesitas bervariasi antara 25 hingga 50%. Alasan utama yang disebutkan adalah gaya hidup anak-anak yang tidak banyak bergerak, ditambah dengan pilihan makanan yang buruk.

Apa artinya? Tanpa aktivitas bermain yang cukup, anak-anak tidak hanya cenderung kelebihan berat badan – risiko penyakit kardiovaskular juga meningkat. Menjadi kurang aktif juga dapat mempengaruhi disposisi dan tingkat energi mereka di kelas. Pakar kesehatan setidaknya merekomendasikan 60 menit aktivitas fisik sehari-hari untuk anak-anak. Akhir pekan dan jam pulang sekolah adalah waktu terbaik untuk melakukan hal ini, ketika tingkat energi mereka perlu ditingkatkan setelah hari yang melelahkan.

Anak-anak membutuhkan lebih banyak waktu bermain agar tetap sehat dan cerdas. Selain itu, dapat mempertajam keterampilan sosial mereka sehingga mereka dapat berinteraksi dengan teman-temannya di luar kelas. Waktu bermain sangat penting bagi anak-anak karena di sanalah mereka mempelajari nilai-nilai seperti kerja sama tim, kesabaran, akal, kerja sama, dan rasa hormat terhadap orang lain. Ini adalah hal-hal yang tidak mudah diajarkan di kelas atau di rumah.

Bagaimana cara orang tua mendorong anak untuk beraktivitas? Ajak mereka untuk lebih sering bermain di luar. Ajak mereka ke taman kota atau taman bermain, di mana mereka bisa bertemu teman dan sekaligus berolahraga. Dorong mereka untuk membawa tabletnya, dan perkenalkan mereka dengan permainan luar ruangan yang pasti akan membuat mereka bersemangat untuk mencobanya.

Jangan lupa bahwa waktu bermain juga bisa melelahkan. Jadi saat Anda mengemas makanannya di pagi hari, pastikan Anda memasukkan makanan yang bergizi tas: makanan ringan dan minuman yang akan membuat kaki mereka kuat dan memberi mereka energi untuk pergi dari ruang kelas ke taman bermain.

Anak-anak cenderung menyukai waktu bermain – ini hanya masalah menunjukkan kepada mereka betapa menyenangkannya waktu bermain! Jangan biarkan waktu bermain – atau anak-anak yang sehat – menjadi masa lalu. – Rappler.com

lagu togel