Menkes menjamin pasokan masker dan tabung oksigen aman bagi korban kabut asap
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Kementerian Kesehatan telah mengirimkan bantuan berupa masker N95, obat-obatan, makanan, dan tabung oksigen untuk korban kabut asap
JAKARTA, Indonesia — Menteri Kesehatan Nila Moeloek pada Senin, 12 Oktober menjamin pasokan masker dan oksigen aman di wilayah bencana asap.
“Kami telah memberikan sekitar 30 ton bantuan kesehatan berupa masker, obat-obatan, makanan, dan oksigen,” kata Nila saat memberikan keterangan pers di Jakarta, Senin mengenai bencana kabut asap di beberapa wilayah di Sumatera dan Kalimantan.
Menurut Nila, bentuk masker yang dikirimkan adalah jenis N95.
Masker jenis ini padat dan kecil. Menurut situs Kementerian Kesehatan Singapura, masker N95 tidak boleh dipakai untuk jarak dekat dan perjalanan singkat, seperti dari rumah ke sekolah dan bekerja.
Namun masker ini dipakai saat seseorang berada di luar rumah selama beberapa jam dengan kualitas udara yang buruk yaitu lebih dari 300 Particulate Standard Index (PSI).
Masker ini akan menghalangi partikel masuk karena pori-porinya hanya 10 mikron. Namun masker ini mempunyai efek samping yaitu oksigen yang dihirup penggunanya sedikit terhambat.
Tabung oksigen hanya tersedia di rumah sakit
Selain masker, Nila juga memastikan pasokan oksigen tercukupi bagi warga di lokasi bencana.
“Kami sudah menyiapkan oksigen dalam tabung besar di rumah sakit,” ujarnya.
Namun tabung oksigen yang didistribusikan ke rumah warga masih terbatas. Nila berharap warga bisa mendapatkan tabung oksigen dari rumah sakit.
Warga Riau sebelumnya mengeluhkan penyediaan tabung oksigen. Menurut keterangan warga Aristofani Fahmi, jarak pandang di Riau pada 7 Oktober hanya sekitar 100 meter.
Aristofani menulis dalam blognya di Rappler.com, saat mencari masker, tidak ada ukuran yang cocok untuk anaknya.
Selain itu, sulitnya mendapatkan tabung oksigen di rumah. Tabung ini hanya bisa diperoleh dari rumah sakit.
Pada hari yang sama, Pemda Riau menyatakan, selama sepekan, Riau sudah nihil titik api. Saat Riau diberitakan nihil titik api, warga Pekanbaru tak lagi memakai masker. Namun yang terjadi justru asapnya semakin tebal. Warnanya kuning selama tiga hari. —Rappler.com
BACA JUGA: