• September 20, 2024
Menunggu titik balik hubungan Indonesia-Australia di era Malcolm Turnbull

Menunggu titik balik hubungan Indonesia-Australia di era Malcolm Turnbull

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Hubungan kedua negara mencapai titik nadir pada era pendahulu Turnbull, Tony Abbott

JAKARTA, Indonesia – Terpilihnya Malcolm Turnbull sebagai Perdana Menteri Australia diharapkan menjadi titik balik hubungan bilateral Indonesia dan Australia.

Setidaknya menurut pakar hubungan internasional Universitas Indonesia, Evi Fitriani.

Saya memperkirakan hubungan Indonesia dan Australia bisa menjadi lebih baik, kata Evi kepada Rappler, Selasa, 15 September.

“Saya mendesah melihat oranghanya itu. “Turnbull lebih tenang, tidak ekstrim dan kontroversial seperti Abbott,” ujarnya.

Apalagi, menurut Evi, hubungan Indonesia dan Australia mencapai titik terendah pada era pendahulu Turnbull, Tony Abbott. Apalagi ada kasus penyadapan yang diduga dilakukan pemerintah Australia terhadap mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada tahun lalu.

Hubungan Abbott dan Presiden Joko “Jokowi” Widodo juga kurang harmonis setelah Indonesia mengeksekusi dua warga negara Australia yang terlibat kasus narkoba.

“Padahal kebijakan luar negeri Australia terhadap Indonesia tidak akan berbeda sangat, peran perdana menteri sangat penting untuk menafsirkan kebijakan dan mengkomunikasikannya.

Saya melihat Indonesia akan lebih nyaman berkomunikasi dengan Turnbull, kata Evi.

“Saya pikir hubungan kita dengan Australia mencapai titik nadirnya di era Tony Abbot, jadi menurut saya ya tidak bisa menjadi lebih buruk lagi,” katanya lagi.

Sebelumnya, pada Senin 14 September, Abbott dicopot dari jabatannya.

Dia kalah dalam pemungutan suara internal di Partai Liberal. Turnbull mengalahkan Abbott dengan suara 54 berbanding 44%.

Dengan demikian, Turnbull, di usianya yang ke-60, akan menjadi Perdana Menteri Australia ke-29.

Pemerintah Indonesia sendiri mengucapkan selamat kepada Turnbull.

“Kami berharap Pak. Turnbull tentang posisi barunya sebagai Perdana Menteri Australia. “Sebagai sahabat dan tetangga, Indonesia siap bekerja sama dengan pemerintahan baru berdasarkan prinsip saling menguntungkan dan menghormati,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Armanatha Nasir melalui pesan singkat, Selasa. —Rappler.com

BACA JUGA:

link demo slot