Miyabi meninggalkan industri porno dan membintangi film horor
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Maria akan membintangi film horor Filipina berjudul Nilalang (The Entity) yang akan diluncurkan di Festival Film Metro Manila 2015.
MANILA, Filipina – Maria Ozawa kini berganti karier. Ia akan tetap berkecimpung di dunia hiburan, namun tidak lagi berperan sebagai bintang porno.
Maria akan membintangi film horor Filipina berjudul Nilalang (The Entity) yang akan diluncurkan di Festival Film Metro Manila 2015.
Apakah kamu tidak tahu siapa Maria? Jangan sedih. Mungkin Anda lebih mengenalnya dengan nama Miyabi.
Maria akan berperan sebagai pewaris kelompok kejahatan internasional dari Jepang. Berdasarkan rilisnya, film ini akan bercerita tentang pemberantasan polisi korup Filipina yang bekerja sama dengan yakuza dan kutukan yang mungkin terkait dengan pembunuhan berantai yang saat ini terjadi di Manila.
Mungkin film ini tidak akan hadir di Indonesia, tapi kami tahu apa yang lebih menarik bagi Anda: kenapa Maria yang sudah punya nama besar di dunia film panas ingin terjun ke dunia film serius.
“Saya suka film horor,” katanya kepada Rappler. “Tapi aku benar-benar pengecut.”
Diakui Maria, memasuki dunia perfilman tidaklah mudah.
“Ini benar-benar berbeda,” katanya. Jadi dia mulai mencoba berbagai peluang periklanan dan akting di Asia.
Maria telah berkecimpung di dunia film dewasa sejak ia berusia 18 tahun, namun ia memutuskan untuk hengkang dalam beberapa tahun terakhir.
“Saya rindu industri ini,” katanya. “Saya baru berhenti 4 atau 5 tahun yang lalu. Bentuk akting dan film ini…. semuanya sangat baru bagiku. Saya sangat senang (dengan segalanya) tetapi saya khawatir. Perasaan campur aduk (tentang transisi ini).”
Maria akan tinggal di Manila selama seminggu untuk promosi Nilalang dan akan kembali pada bulan Agustus untuk mulai syuting. Ia juga ingin mengunjungi tempat-tempat di Filipina, khususnya pantai.
“Saya berharap bisa sering datang ke sini,” kata Maria.
“Ini adalah awal proyek saya di Filipina. Di Jepang, sangat sulit untuk masuk ke dunia televisi jika Anda memulai (karier Anda) di bidang pornografi. Hal-hal yang tidak bisa saya lakukan di Jepang, saya tertarik untuk mencobanya di sini.” —Rappler.com
