Nasihat yang saya harap saya dengar di usia 20-an
- keren989
- 0
“(Kenyamanan) masa muda terbuang sia-sia di tangan generasi muda,” kata penulis legendaris Irlandia Oscar Wilde.
Kita tahu banyak orang berusia 20-an tidak menyadari betapa beruntungnya mereka menjadi muda. Hal ini menyebabkan mereka sering kehilangan peluang yang ada di hadapannya, karena mereka mengira masih punya banyak waktu.
Namun ada juga beberapa orang yang cukup beruntung karena tidak menyia-nyiakan masa mudanya. Kami menemui mereka dan menanyakan beberapa keputusan terbaik yang pernah mereka buat di usia 20-an.
Pelajari kata ‘T’ sedini mungkin
Dewa (47) mengatakan demikian kebiasaan menabung harus dimulai sejak seseorang mulai bekerja.
“Tidak banyak, 30 persen dari total gaji saja sudah cukup,” kata Dewa yang bekerja di salah satu media milik negara itu.
Sebagai jurnalis kawakan, ia belajar menyisihkan penghasilannya sedikit demi sedikit tabunganagar dia bisa membeli rumah dan menafkahi keluarganya.
Dengan menabung, seseorang dapat mempunyai dana untuk membeli instrumen investasi yang nantinya akan menjadi tabungan ketika sudah berkeluarga. “Jadi kami tidak menikah dengan kantong kosong,” ujarnya.
Hal serupa diungkapkan Natalia (45): Menabung – meski sedikit – akan meringankan beban seiring bertambahnya usia.
“Usia 20an memang merupakan usia paling produktif. “Gunakan uang tersebut untuk bekerja dan menabung untuk hari tua,” kata ibu dari satu anak yang sebelumnya mulai menabung dalam jumlah kecil namun kini dapat memiliki tempat tinggal mewah untuk dinikmati ketika ia pensiun.
Jangan ragu untuk membeli properti
Baik Dewa maupun Natalia sangat merekomendasikannya membeli properti lebih awal.
untuk Tuhan Properti merupakan jenis investasi jangka panjang yang paling menjanjikan. Padahal, menurutnya, harga properti “tidak akan pernah turun” jika memilih properti di lokasi yang strategis.
Natalia, yang kini memiliki enam rumah besar di kawasan elite Jakarta, sudah lama mengalokasikan uangnya untuk mencicil properti. Dia membeli rumah pertamanya ketika dia berusia 20-an dan tidak berhenti melakukannya sejak saat itu.
“Selama saya mampu dan punya uang, saya akan mencicil properti itu. “Yang satu sudah dibayar penuh, yang satu lagi dicicil,” ujarnya.
Jangan menunda berolahraga
Tidak dapat dipungkiri, kesehatan merupakan aset terpenting dalam kehidupan seseorang. Di usia muda, terkadang seseorang terlalu sibuk bekerja hingga melupakan kesehatannya. Natalia berpendapat, kebiasaan berolahraga sebaiknya dimulai sejak masa kanak-kanak, karena kondisi fisik masyarakat mulai menurun seiring bertambahnya usia.
“Jika kita membiasakan berolahraga sejak usia 20 tahun, maka kita akan terbiasa untuk terus berolahraga hingga tua. “Jadi tidak mudah sakit,” kata staf eksekutif di bidang kehumasan yang masih rutin menjalaninya latihan fisik kardio Dan kotak tendangan Ini.
Surya (55), direktur salah satu perusahaan pelat merah, mengatakan kurangnya aktivitas bisa menimbulkan penyakit seperti jantung, diabetes, dan kolesterol tinggi. Beberapa penyakit juga memerlukan biaya pengobatan yang besar.
“Jika kita membiasakan berolahraga – meski hanya sedikit – maka penyakit ini bisa dihindari,” ujarnya.
Tetapkan tujuan karier
Beberapa orang berusia 20-an masih belum tahu apa yang ingin mereka lakukan, sehingga mereka tetap menganggur atau bekerja dengan gaji rendah sambil menunggu sesuatu yang dapat memotivasi mereka.
Di negara dengan jumlah penduduk muda yang besar seperti Indonesia, lulusan baru harus bersaing untuk mendapatkan pekerjaan yang baik. Mereka yang tidak mengambil keputusan mengenai kariernya kemungkinan besar akan tertinggal dibandingkan rekan-rekannya di angkatan kerja dan tetap berpenghasilan rendah.
“Saya ingin menjadi manajer sebelum berusia 24 tahun, dan saya mencapainya,” kata perempuan yang bekerja di sebuah perusahaan pertambangan asing.
Dijelaskannya, di usia 20-an seseorang harus rela melakukan pekerjaan di luar tanggung jawabnya yang biasa dan berusaha sekuat tenaga untuk membuahkan hasil terbaik bagi perusahaan. “Tunjukkan bahwa kita adalah pekerja keras,” tegasnya.
Mencari pengalaman kerja
Menurut Dewa, karier cemerlang juga bisa dimulai dari magang. Selain menjadi cara yang efektif untuk mencari pekerjaan setelah lulus kuliahmagang berguna untuk mengenal lingkungan kerja.
“Tunjukkan saat magang kalau kinerja kita memang bagus. “Kemudian ada peluang bagi kita untuk ditawari bekerja di sana nanti,” ujarnya.
Tak hanya itu, magang juga bisa memperluas jaringan dan meningkatkan rasa percaya diri – dua hal yang akan sangat membantu saat melamar pekerjaan.
Masa muda adalah kesempatan untuk membuang-buang waktu yang berharga atau meluncurkan kesuksesan, jadi jika Anda termasuk dalam golongan usia 20-an, pastikan Anda memilih dengan bijak. —Rappler.com
Artikel ini sebelumnya telah diterbitkan di Zaitun Langsung
BACA JUGA: