Nenek tiri PM Malaysia tentang MH17 – lapor
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
The Star dari Malaysia melaporkan bahwa nenek tiri Perdana Menteri Najib Razak berada di dalam pesawat MH17 yang ditembak jatuh di Ukraina timur.
MANILA, Filipina – Nenek tiri Perdana Menteri Malaysia Najib Razak dilaporkan termasuk di antara 43 warga Malaysia yang diyakini tewas dalam penerbangan Malaysia Airlines MH17 yang jatuh di Ukraina timur.
Koran berbahasa Inggris Malaysia The Star melaporkan di situs webnya bahwa nenek tiri Najib, Puan Sri Siti Amirah, sedang bepergian sendirian dalam perjalanan kembali ke Yogyakarta, Indonesia dari Amsterdam.
The Star mengutip juru bicara keluarga yang mengatakan bahwa dia berencana melakukan perjalanan ke Bandara Internasional Kuala Lumpur.
Siti (83) pernah menikah dengan kakek Najib, Tan Sri Mohammad Noah Omar sebagai istri keduanya. Nuh meninggal pada tahun 1990.
“Dia adalah seorang wanita yang sangat, sangat baik, seorang wanita yang baik hati dan cantik. Dia adalah seorang ibu rumah tangga yang merawat kakek saya dengan sangat baik. Kami memanggilnya ‘Ibu’ (ibu),” kata juru bicara keluarga Datin Dr Faridah Abdullah kepada The Star pada Jumat 18 Juli.
Faridah mengatakan Siti bepergian ke Amsterdam untuk berlibur bersama putri satu-satunya dari pernikahan pertamanya. Dia menambahkan bahwa putri Siti, yang tidak disebutkan namanya oleh The Star, seharusnya mengikuti Siti dalam perjalanan pulang tetapi tidak dapat menaiki penerbangan yang sama.
Siti, seorang warga asli Indonesia, berencana menghabiskan hari raya Islam yaitu Hari Raya Puasa bersama putrinya di Yogyakarta.
“Dia punya keluarga sendiri di Amsterdam, dan akan pergi ke sana dan kembali lagi dari waktu ke waktu. Dia sering berkunjung ke Malaysia dan mencintai Malaysia,” kata Faridah.
Pemerintah Malaysia belum mengomentari laporan tersebut.
Pesawat yang membawa 298 orang itu jatuh di wilayah yang dikuasai pemberontak pada hari Kamis.
Data terbaru yang dirilis Malaysia Airlines menunjukkan bahwa pesawat tersebut membawa sedikitnya 173 warga negara Belanda, 27 warga Australia, 43 warga Malaysia (termasuk 15 awak), 12 warga Indonesia, 9 warga Inggris, dan 3 warga Filipina.
Tragedi ini merupakan krisis internasional kedua yang dialami Najib dalam beberapa bulan terakhir, menyusul hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang pada bulan Maret dalam perjalanan dari Kuala Lumpur ke Beijing dengan 239 orang di dalamnya.
Najib berkata: “Ini adalah hari yang tragis, di tahun yang telah menjadi tahun yang tragis, bagi Malaysia.”
Ia meminta pelaku segera diadili jika terbukti pesawatnya ditembak jatuh.
“Penumpang dan awak pesawat datang dari berbagai negara. Namun hari ini, apapun kebangsaannya, kita semua bersatu dalam kesedihan,” ujarnya. – Rappler.com