• October 6, 2024

Netizen Indonesia menyerukan keadilan bagi Salim Kancil

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Netizen di Twitter dan Facebook mengenang Salim sebagai sosok yang gigih memperjuangkan kaum tertindas

JAKARTA, Indonesia – Nyawa Salim Kancil melayang saat puluhan warga Desa Selok Awar-Awar, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, menganiaya warga yang berunjuk rasa menolak penambangan pasir pada Sabtu, 26 September.

Ia diduga dibunuh oleh Tim 12 yang disebut-sebut merupakan mantan tim sukses Kepala Desa Selok Awar-Awar.

Kabar ini kemudian menyebar ke media sosial. Netizen berduka. Bahkan ada di antara mereka yang menyatakan solidaritasnya kepada Salim dengan melontarkan petisi.

Berikut aksi dukungan yang diberikan kepada mendiang Salim melalui media sosial dan aksi di jalan.

Permohonan keadilan bagi Salim Kancil

Petisi keadilan bagi Salim diunggah Tim Perempuan dan Pekerja Tambang (TKPT) di Change.org.

Dalam petisi tersebut, Salim diibaratkan seorang pekerja perempuan asal Madiun, Marsinah, yang juga dibunuh dan jasadnya dibuang ke hutan.

Menurut petisi, keduanya dibunuh dengan cara yang sama. Pembunuhan ini dilakukan karena mereka menuntut hak-hak dasar mereka sebagai warga negara, satu hak atas kenaikan upah yang layak, satu hak atas lingkungan hidup yang sehat dan aman.

Petisi ini mempertanyakan mengapa kepala desa tidak ditahan. Baca di sini tentang dugaan keterlibatan kepala desa dan mantan tim suksesnya.

Jika Anda ingin menandatangani petisi ini, Klik disini.

Netizen membuat meme ‘Salim terbunuh’

Netizen di Twitter dan Facebook mengenang Salim sebagai sosok yang gigih memperjuangkan kaum tertindas.

Berikut meme-memenya:

Aksi jalanan untuk Salim

Sementara puluhan aktivis juga menggelar aksi di Kota Malang yang berbatasan dengan Kabupaten Lumajang. Mereka mengecam tindakan kekerasan yang menimpa Salim.

“Sore ini (Senin, 28 September) kami berkumpul bersama berbagai aliansi, aktivis, dan akademisi di depan Balai Kota Malang untuk mengutuk tindakan biadab yang menimpa Salim Kancil yang dibantai secara brutal karena mempertahankan tanahnya. “Ini membuktikan kegagalan negara dalam melindungi rakyatnya dari kejahatan terhadap kemanusiaan,” tulis salah satu pengguna Facebook bernama Julia Rachmawati.


—Rappler.com

BACA JUGA:


judi bola