
Netizen meragukan Roy Suryo dan menuding rekaman pengaturan skor itu direkayasa
keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Usai menghadiri konsolidasi suporter PSSI pada 25 Juni lalu, Roy Suryo tiba-tiba menuding rekaman pengaturan skor itu palsu.
JAKARTA, Indonesia – Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo melontarkan tudingan serius terhadap Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi. Kader Partai Demokrat menyalahkan rekaman percakapan tersebut menentukan kecocokan Timnas U-23 yang berlaga di Singapura sarat akan rekayasa.
Roy mengatakan, rekaman itu dilakukan di lantai tiga gedung Kemenpora. “Rekaman asli tidak membuktikan asli atau tidaknya materi tersebut. Survei itu benar-benar ada. Direkam, ya. Namun diambil di lantai 3 dan dilakukan dengan sengaja, kata Roy Suryo, seperti dikutip. media.
Artinya, kata Roy, rekaman percakapan tersebut bukanlah suara asli mafia taruhan sepak bola. Bahkan membahas tentang skor permainan Indonesia yang kalah telak 0-5 melawan Thailand di semifinal SEA Games 2015.
Roy mengaku bisa memahami data yang direkam, mulai dari siapa pengirimnya, siapa penerimanya, durasi percakapan, hingga lokasi pembuatan rekaman. Data diperoleh dari CDRI alias informasi catatan data panggilan.
“Polisi seharusnya hanya melihat CDRI. Akan lebih mudah lagi jika Anda menambahkan metode dicegat dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. Seluruh isi percakapan juga akan direkam, kata Roy seperti dikutip Sasaran.
Sebelumnya, timnas U-23 mendapat rumor tak sedap soal pengaturan skor saat kalah dari Thailand 0-5. Buktinya rekaman percakapan yang beredar di masyarakat. Dalam rekaman tersebut terdapat percakapan antara dua orang. Salah satunya beraksen Melayu.
Tak lama kemudian, muncul pria berinisial BS yang menuduh pertandingan tersebut hanya rekayasa. Hal itu diketahuinya karena mengaku sebagai bagian dari mafia taruhan sepak bola. Rekaman itu kemudian dijadikan alat bukti.
BS melapor ke Mabes Bareskrim Polri. Imam awalnya bergeming. Ketua tim transisi Saad, Samad Rianto, juga tak tergoda untuk mengikuti.
“Saya mendengar rekamannya. Itu tidak bisa dijadikan bukti permulaan. Nanti orang bilang, Pak Bibit sepertinya tidak pernah menjadi polisi, kata Bibit seperti dikutip. Sepatu teratas.
Namun klaim Roy Suryo ini diragukan banyak pihak. Pernyataan tersebut pun tiba-tiba dilontarkan Roy usai bertemu dengan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) pada 25 Juni lalu. (BACA: Tekan Menpora, PSSI Konsolidasi Suporternya).
Sejumlah pengamat sepak bola di Twitter mempertanyakan dari mana ia mendapatkan data tersebut. CDRI tidak bisa memuat data sedetail itu.
Misalnya, meskipun Anda memiliki akses ke penyedia jaringan, Anda tidak akan mengetahui pada level mana rekaman itu dibuat. Tidak semua orang bodoh, Pak @KRMTroySuryo
— Heru Susanto (@herux) 1 Juli 2015
Akun Twitter pro reformasi sepak bola Indonesia, @revolupssi, gencar mempertanyakan kredibilitas Roy Suryo.
Sukro terlalu sering dipusingkan dengan teori-teorinya yang tidak penting dan dibohongi publik. Ini adalah peluang untuk dicegah dengan tindakan hukum.
— REVOLUSI PSSI (@revolupssi) 1 Juli 2015
Salah satu cuitan @revolupssi pun memicu perseteruan dengan Roy Suryo di media sosial.
Tentang @KRMTroySuryo coba analisa foto ini, di lantai berapa, di gedung mana? pic.twitter.com/kHdPJOQv8e
— REVOLUSI PSSI (@revolupssi) 1 Juli 2015
Roy kemudian menjawab.
@wahyu1393 @revolusi INI BUKAN LELUCON TAPI FAKTA. Foto diambil saat live TV dalam suasana SUSPENSION (kalian tahu kan apa yang dimaksud dengan Suspension?)
— KRMT Roy Suryo (@KRMTroySuryo) 1 Juli 2015
— Rappler.com