Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
UU Kesehatan Reproduksi dinyatakan konstitusional, kecuali beberapa ketentuan pokok. Bagaimana netizen menyikapi berita tersebut?
MANILA, Filipina – Pernyataan Mahkamah Agung (SC) bahwa undang-undang kesehatan reproduksi (RH) adalah konstitusional merupakan dorongan besar bagi para pendukung undang-undang tersebut. Ini merupakan jalan yang sulit bagi para pendukung Kesehatan Reproduksi, sebuah perjuangan yang telah berlangsung selama lebih dari 14 tahun di berbagai lembaga pemerintahan, dimana para penentang tindakan tersebut menunda penerapan undang-undang tersebut (dan sebelumnya pengesahan RUU tersebut) selama yang mereka bisa.
Mengingat survei SWS baru-baru ini menunjukkan bahwa 77% masyarakat Filipina mendukung konstitusionalitas UU Kesehatan Reproduksi, maka perayaan tersebut tampaknya berjalan dengan baik. Para pendukung seperti senator Pia Cayetano dan Miriam Santiago secara khusus menyetujui berita tersebut. Namun, MA juga membatalkan 8 ketentuan utama dalam undang-undang tersebut dalam prosesnya. Para pembuat undang-undang tersebut meyakinkan bahwa langkah ini tidak akan mengurangi efektivitasnya, namun hal ini masih harus dilihat dalam implementasi aktualnya.
Mengingat perkembangan besar dalam berita kesehatan reproduksi ini, bagaimana netizen mencerna berita tersebut? Kami melihat:
bagaimana denganmu Apakah Anda bersemangat, cemas, atau acuh tak acuh terhadap keputusan tersebut? Sampaikan pendapatmu pada bagian komentar di bawah ini! – Rappler.com