Operasional Bandara Tacloban terus dibatasi akibat kecelakaan pesawat
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Maskapai penerbangan lokal Philippine Airlines dan Cebu Pacific menyesuaikan kembali penerbangan mereka karena bandara tersebut mempertahankan operasi terbatas
MANILA, Filipina – Maskapai lokal Philippine Airlines (PAL) dan Cebu Air Inc. (Cebu Pacific) menjadwal ulang penerbangan mereka karena operasi di Bandara Daniel Z. Romualdez tetap terbatas pada Senin, 19 Januari.
Dalam peringatan penerbangan pada hari Senin, PAL mengatakan maskapai tersebut akan menggunakan pesawat Bombardier Q400, bukan Airbus A320, karena pesawat Bombardier G50 yang membawa pejabat pemerintah yang tergelincir saat lepas landas pada hari Sabtu, 18 Januari, masih menghalangi landasan pacu.
Jet tersebut dimiliki oleh anak perusahaan konglomerat terdiversifikasi San Miguel Corporation. Jet tersebut tergelincir akibat angin silang yang dibawa oleh badai tropis Amang.
Para pejabat pemerintah terbang ke Tacloban untuk kunjungan Paus Fransiskus kepada para korban dan penyintas topan super Yolanda (nama internasional: Haiyan). Rencana perjalanan Paus juga terhenti karena Amang.
“Operasi PAL di Tacloban akan tetap menggunakan pesawat Bombardier karena pesawat A320 masih belum diperbolehkan karena adanya hambatan runway akibat overshoot dari jet pribadi,” saran PAL.
Maskapai nasional telah membatalkan penerbangan PR/2P 2985/2986 dan PR/2P 2987/2988 dari Manila-Tacloban-Manila. Sebagai gantinya, para penumpang kembali ditampung dalam 7 penerbangan dengan pesawat Bombardier Q400.
Sementara itu, Cebu Pacific akan menggunakan Airbus ATR 72-500 untuk penerbangan ke dan dari Kota Tacloban karena terbatasnya operasional di bandara, kata wakil presiden urusan korporasi Cebu Pacific Jorenz Tanada.
Cebu Pacific telah mengatur 8 penerbangan tambahan ke dan dari Kota Tacloban untuk mengakomodasi penumpang tambahan.
Otoritas Penerbangan Sipil Filipina (CAAP) menutup Bandara Tacloban dan Wakil Direktur Jenderal Operasi CAAP (Purn.) Jenderal Rodante Joya mengatakan tim dari Badan Investigasi dan Investigasi Kecelakaan Pesawat (AAIIB) kini sedang menyelidiki penyebab kecelakaan itu.
Pengoperasian Bandara Tacloban akan tetap terbatas pada pesawat yang dapat menggunakan landasan pacu sepanjang 1.500 meter yang dapat digunakan hingga pukul 21:00 tanggal 20 Januari.
Pesawat yang dapat mendarat di landasan sepanjang 1.500 meter adalah pesawat jet atau turboprop seperti Bombardier Dash 8 dan ATR 72-500 yang berkapasitas 72 tempat duduk.
Dibutuhkan setidaknya 3 hingga 4 hari untuk mengeluarkan pesawat naas itu karena penyelidik masih dalam proses dokumentasi, kata sumber CAAP. – Rappler.com