• October 18, 2024
Ormas Pemuda Pancasila mendukung program bela negara

Ormas Pemuda Pancasila mendukung program bela negara

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

“Setiap orang wajib bela negara,” kata Ketua Pemuda Pancasila Japto Surjosumarno.

JAKARTA, Indonesia – Ketua DPP Pemuda Pancasila Japto Surjosumarno mengatakan organisasinya mendukung program bela negara yang akan dilaksanakan Kementerian Pertahanan. Menurut Japto, setiap warga negara Indonesia wajib membela negaranya.

“Sudah menjadi hakikat bela negara yang mempertemukan para ahli, profesi untuk membantu presiden dalam pemerintahan. “Menteri Pertahanan telah menginstruksikan bahwa kita harus memiliki rasa kepemilikan dan tanggung jawab yang sama terhadap negara,” kata Japto, Rabu, 21 Oktober.

Hal itu diungkapkan Japto saat menemui Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta pada hari yang sama.

Japto mengatakan organisasi yang dipimpinnya mendukung program pertahanan negara yang dicanangkan Kementerian Pertahanan karena setiap warga negara wajib bela negara sesuai profesinya masing-masing.

Menurutnya, seluruh warga negara harus bersatu dan bersatu membantu presiden menjalankan pemerintahan.

“Setiap orang diwajibkan oleh hukum untuk bela negara. Tapi bela negara dipersepsikan sebagai dinas militer, persepsi itu perlu diratakan, ujarnya.

Saat ini, menurutnya, banyak ormas yang mempunyai persepsi berbeda terhadap program bela negara sehingga perbedaan tersebut harus disamakan oleh seluruh ormas di tanah air.

Ia berharap Kementerian Pertahanan dapat menyamakan persepsi tersebut, baik dalam bentuk silabus dalam sistem pendidikan maupun disampaikan melalui sosialisasi.

“Ormas yang terlatih tidak mempunyai persepsi yang sama untuk membela negara ini. “Kami berharap (Menteri Pertahanan) bisa menyampaikan hal tersebut, baik dalam materi Majelis Kerja Nasional nanti, maupun dalam silabus sistem pendidikan,” ujarnya.

Dalam kunjungan tersebut, Japto meminta Menhan bersedia memberikan materi pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Pemuda Pancsila yang digelar pada 13-16 November.

Pemuda Pancasila adalah organisasi paramiliter Indonesia yang didirikan oleh Jenderal Abdul Haris Nasution pada tanggal 28 Oktober 1959. Sejak tahun 1981, Jepang mengambil alih kepemimpinan.

Ormas ini terbentuk dari organisasi politik semi resmi yang mendukung rezim militer Orde Baru di bawah Presiden Soeharto. —Dengan laporan Antara/Rappler.com

BACA JUGA:

HK Pool