• October 6, 2024
Pada triwulan I tahun 2016, perekonomian membaik

Pada triwulan I tahun 2016, perekonomian membaik

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Penurunan tarif pajak penghasilan dan pelonggaran ekspor mineral dipertimbangkan sebagai bagian dari paket kebijakan pemulihan ekonomi

JAKARTA, Indonesia – Bagi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan, membicarakan perekonomian bukanlah hal baru. Jenderal TNI (Purn) ini pernah menjabat Menteri Perindustrian dan Perdagangan di era Presiden Abdurrachman Wahid.

“Saya juga paham betul soal kelistrikan karena waktu saya masih swasta, saya punya bisnis ketenagalistrikan,” kata Luhut saat ditemui wartawan senior dan pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Selasa, 1 September 2019.

“Saya memahami aturan di PLN. Bagaimana merencanakan bisnis. Saya yakin target pengembangan listrik sebesar 35.000 megawatt dapat tercapai dalam empat tahun ke depan.”

Sebelumnya, Menteri Koordinator Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli meminta rencana listrik 35.000 MW perlu dievaluasi.

Luhut memberikan paparan bertajuk “Kondisi Perekonomian dan Stabilitas Politik, Hukum dan Keamanan”. Isinya adalah data historis dan terkini mengenai keadaan perekonomian Indonesia.

“Tidak ada pertumbuhan ekonomi tanpa stabilitas politik. “Seperti kembar,” kata Luhut.

Berdasarkan data yang disampaikannya, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II (Q2) 2015 memang melambat menjadi 4,67 persen dibandingkan Q1 yang tercatat sebesar 4,72 persen.

Tapi perlambatannya lebih kecil dibandingkan Q4 2014 hingga Q1 2015, kata Luhut yang masih menjabat Kepala Staf Kepresidenan.

Luhut meyakinkan media yang hadir bahwa Presiden Joko Widodo dan jajaran kabinetnya siap dengan paket ekonomi yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi dan mengembalikan kepercayaan investor.

“Pada kuartal I 2016, perekonomian kita akan pulih,” ujarnya.

Luhut mengaku terlibat langsung dalam perumusan paket kebijakan ekonomi tersebut. Kantor Kepala Staf Kepresidenan menyediakan data yang dibutuhkan presiden, seperti pemantauan harga daging sapi dan ayam setiap hari.

Saat ditanya apa saja yang masuk dalam paket kebijakan ekonomi, Luhut mengelak. Namun dia tidak menyangkalnya amnesti pajak alias tax amnesty jadi pertimbangan.

“Ada rencana penurunan tarif pajak penghasilan agar kita lebih kompetitif dibandingkan negara lain di kawasan,” kata Luhut.

Diharapkan jika kebijakan ini diterapkan, masyarakat akan memindahkan uangnya ke Indonesia dibandingkan memarkirnya di luar negeri.

Usulan pelonggaran aturan pelarangan ekspor mineral juga sedang dibahas. Ada kemungkinan pemerintah membuka peluang ekspor mineral kepada pengusaha yang sudah membangunnya peleburan misalnya 40 persen. Mendorong ekspor merupakan salah satu upaya untuk memperoleh devisa.

Jawab pertanyaan tentang efektivitas tindakan membeli kembali saham Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Luhut mengatakan pihaknya masih memantau proses dan jaminan hukumnya. Membeli kembali dilakukan secara selektif dan bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan pasar terhadap kinerja BUMN dan juga pasar modal.

Di Aula Magister Manajemen Universitas Indonesia, Selasa 1 September, Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional Christine Lagarde optimistis Indonesia mampu melewati gejolak pasar uang dan pasar modal dengan lebih baik kali ini.

Syaratnya adalah perubahan strategi dari industri berbasis komoditas menjadi industri berbasis manufaktur dan pertanian yang bernilai tambah, kata bos IMF itu di hadapan ratusan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia.

Emil Salim mengusulkan industri berbasis desa.

“Insentif harus diberikan kepada kota-kota dan pengusaha kecil dan menengah,” kata Emil dalam seminar yang digelar Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia.

Tampaknya optimisme pejabat pemerintah dan pejabat IMF tidak cukup bagi ribuan buruh yang melakukan protes pada Selasa 1 September. Tuntutan mereka antara lain menolak PHK akibat melemahnya perekonomian. — Rappler.com

BACA JUGA:

situs judi bola