Pelaut Cebuano dipastikan hilang dalam tabrakan laut Belanda
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Keluarga Kapten Dennis Sabang menerima kabar buruk di hari ulang tahunnya
CEBU CITY, Filipina – Ulang tahunnya hari ini, Selasa, 8 Oktober.
Pada hari ini juga kapten pelaut Cebuano Dennis Sabang, 56, dipastikan termasuk di antara mereka yang hilang dalam tabrakan laut di lepas pantai Belanda dan Denmark.
Kerabat Sabang, di kampung halaman mereka di Carmen di Cebu utara, menerima telepon dari agensinya pada Selasa sore. Mereka diberitahu bahwa dia hilang bersama dengan seorang warga Filipina lainnya dan seorang awak kapal Indonesia.
Sabang rupanya yang terakhir terjun M/V Maria setelah bertabrakan dengan kapal pukat 40 kilometer di lepas pantai Den Helder, Belanda.
Kapal naas itu sedang menjaga anjungan minyak.
Keluarganya ingat dia memberikan instruksi untuk tidak mengirim pesan atau meneleponnya pada hari ulang tahunnya karena dia akan berada di laut.
Dia meminta mereka mengirimkan salam melalui Facebook. Ini adalah kontak terakhir mereka dengan kapten yang hilang.
“Kami berharap untuk keselamatan Anda. Kami semua bersemangat dan menantikan kepulanganmu, Ayah,” kata Madine, salah satu anak Sabang.
Madine mengatakan ayahnya dijadwalkan pulang sebelum tahun berakhir.
“Itu sangat mendadak. Aku tidak pernah menyangka hal ini akan terjadi, apalagi hari ini adalah hari ulang tahunnya. Satu-satunya harapan saya adalah dia kembali,” kata Marichu, istri sang kapten.
Pencarian dibatalkan
Penjaga pantai Belanda akan memutuskan pada hari Selasa apakah akan melanjutkan pencarian para pelaut yang hilang. Mereka membatalkan pencarian pada Senin malam karena arus yang meningkat
Nelayan yang berada di kapal pukat Texel 68 mengatakan segera setelah tabrakan, mereka melihat kelima awak kapal Maria di jembatan mengenakan jaket pelampung.
“Dua awak kapal berhasil diselamatkan, namun tiga lainnya masih hilang,” kata juru bicara Penjaga Pantai Peter Westenberg kepada Agence France-Presse pada Senin pagi, seraya menambahkan bahwa mereka mungkin terjebak di dalam kapal.
Para pelaut dapat bertahan beberapa jam di perairan Laut Utara, yang saat ini masih relatif hangat sekitar 16 derajat.
Westenberg mengatakan penyebab kecelakaan itu adalah sebuah misteri.
Insiden paling serius baru-baru ini di sepanjang pantai Belanda yang sibuk terjadi pada bulan Desember ketika sebuah kapal kargo bertabrakan dengan pengangkut mobil Baltic Ace di lepas pelabuhan Rotterdam, menewaskan 11 pelaut. – dengan laporan dari Agence France-Presse/Rappler.com