Pelebaran jalan mendorong pemukim informal Tondo
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Bila proyek pelebaran jalan selesai, akan ada 6 lajur masing-masing arah utara dan selatan
MANILA, Filipina – Komunitas pemukim informal di 5 barangay di sepanjang Jalan 10 di Tondo, Manila telah dibongkar untuk dijadikan jalan bagi proyek pelebaran jalan yang dilancarkan pemerintah.
Jika pelebaran jalan selesai, akan ada 6 lajur masing-masing arah utara dan selatan.
Menurut pengacara Rocelle Melliza, staf hukum di Departemen Pekerjaan Umum dan Jalan Raya-National Capitol Region, “proyek pelebaran jalan akan meningkatkan arus lalu lintas masuk dan keluar dari Pelabuhan Utara Manila, mempercepat pengiriman barang dan jasa, dan memudahkan kemacetan lalu lintas di Metro Manila dengan menyediakan rute alternatif bagi pengendara.”
Jalan 10 terhubung dengan C4, dan dapat digunakan sebagai jalur alternatif menuju Jalan Tol Luzon Utara, terutama oleh truk dan penanganan kargo.
Namun, sekitar 300 keluarga pemukim informal akan kehilangan tempat tinggal akibat “pembongkaran besar-besaran”. Leona “Nanay Leleng” Zarzuela, ketua emeritus Asosiasi Kesejahteraan Kadamay-Nasional, mengatakan kota tersebut berkomitmen terhadap pengembangan kawasan tersebut.
Di sisi lain, Melliza mengatakan: “Sejak tahun 2011, kami telah melakukan dialog dengan masyarakat, melakukan survei rumah tangga dan menghasilkan daftar induk relokasi.”
Namun Nanette Felices, presiden asosiasi warga di Bgy 123 dan juga anggota Kadamay, mengatakan: “Otoritas Perumahan Nasional melakukan sensus pada hari kerja, ketika sebagian besar orang dewasa tidak berada di rumah, dan sibuk membuat laporan. hidup.”
Ada banyak kasus pemukim tidak berdokumen, atau yang disebut Felices sebagai “saat sensus”. Namun banyak juga kasus relokasi berulang.
“Mereka yang sebelumnya dimukimkan kembali tidak akan mendapat rumah baru,” kata Melliza. “Prioritas akan diberikan kepada mereka yang ada dalam daftar induk.”
Felices menjelaskan, “Warga Jalan 10 yang direlokasi kembali ke sini karena tidak memiliki mata pencaharian di area pemukiman.”
Sebagian besar pemukim informal di Tondo adalah buruh pelabuhan, kuli angkut, tukang becak atau jeepney, dan pedagang kaki lima.
Pembongkaran dimulai pada Selasa, 22 April. DPWH mempunyai waktu hingga 30 April untuk membersihkan kawasan tersebut. Namun Melliza mengatakan hal itu bisa selesai dalam waktu seminggu.
Namun, Nanay Leleng mengklaim pelebaran jalan tersebut dilakukan secara terburu-buru bertepatan dengan kunjungan Presiden AS Barrack Obama pada 28 April lalu.