Pemerintah akan segera memutuskan kebijakan yang mempengaruhi Clark
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Rekomendasi apakah Filipina akan mengadopsi sistem bandara tunggal atau ganda harus mendapat persetujuan Presiden Aquino
MANILA, Filipina – Segera hadir.
Hal ini disampaikan oleh Menteri Transportasi Joseph Emilio Abaya mengenai keputusan yang telah lama ditunggu-tunggu mengenai apakah Bandara Internasional Clark akan menjadi bagian dari rencana untuk mengatasi kemacetan di Bandara Internasional Ninoy Aquino (NAIA), yang saat ini menjadi pintu gerbang internasional utama.
“Bandara internasional merupakan infrastruktur yang penting, sehingga perlu diambil kebijakan apakah akan mengadopsi sistem bandara tunggal atau ganda,” tegas Abaya dalam wawancara radio, Kamis, 28 Februari.
Ia mencontohkan, badan tersebut akan segera memberikan rekomendasi kepada Presiden Benigno Aquino III untuk disetujui.
Pada pertengahan Februari, beberapa pemangku kepentingan Bandara Clark, termasuk pencari lokasi bisnis di bekas Pangkalan Udara AS di Luzon Tengah, meminta pemerintah untuk mengambil keputusan kebijakan mengenai sistem bandara.
Mereka mengatakan bahwa mereka mengandalkan rencana pemerintah sebelumnya untuk menjadikan Clark sebagai pintu gerbang utama negara tersebut, karena bandara ini terletak di lahan yang luas sehingga kemacetan landasan pacu – seperti halnya di NAIA – tidak menjadi masalah.
Abaya mengakui bahwa Clark adalah bandara dengan pertumbuhan tercepat di negara ini dengan 8 maskapai penerbangan hemat yang menangani 1,3 juta penumpang pada tahun 2012.
Satu atau dua?
Sebelumnya, Clark International Airport Corp. presiden dan CEO Victor Jose Luciano mendorong sistem bandara kembar yang memungkinkan pengembangan bersama gerbang internasional di Clark dan NAIA.
“Kami mendukung pengembangan sistem bandara kembar yang merupakan pengembangan keseluruhan dari Bandara Clark dan NAIA. Kedua bandara ini akan memiliki hubungan simbiosis yang bermanfaat bagi masyarakat yang melakukan perjalanan,” tegas Luciano.
Dia menunjukkan bahwa pada tanggal 4 Maret, CIAC akan menyerahkan daftar proyek termasuk pembangunan terminal pelabuhan, terminal anggaran P6 miliar, peralatan navigasi, dan lain-lain kepada DOTC untuk disetujui.
Daftar yang diperbarui termasuk biaya proyek yang diajukan oleh lembaga DOTC lainnya juga akan dikonsolidasikan dan diserahkan ke Otoritas Ekonomi dan Pembangunan Nasional (NEDA) untuk diproses.
Lance Gokongwei, presiden dan CEO Cebu Pacific, maskapai penerbangan berbiaya rendah terbesar di negaranya, sebelumnya mengatakan bahwa jalur kereta api berkecepatan tinggi antara Manila dan Clark adalah kunci dari sistem dua bandara. – Rappler.com