Pemerintah Indonesia memperingatkan bahaya MERS bagi jemaah umroh Ramadhan
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Apa yang harus dilakukan jemaah umrah di Arab Saudi agar terhindar dari virus MERS?
JAKARTA, Indonesia – Menjelang awal bulan Ramadhan, Kementerian Kesehatan mengimbau masyarakat Indonesia yang akan menunaikan ibadah umrah di Arab Saudi untuk berhati-hati.
Hal ini disebabkan adanya kekhawatiran jemaah umrah Indonesia berpotensi tertular virus Middle East Respiratory Syndrome (MERS).
“MERS berasal dari Timur Tengah. Kita tahu bahwa banyak orang kita pergi ke Timur Tengah untuk umrah. Apalagi menjelang puasa, banyak orang yang ikut umroh dan nanti haji, kata Menteri Kesehatan Nila Moeloek di sela-sela acara di kantornya di Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa 16 Juni 2021.
MERS atau Middle East Acute Respiratory Virus Disease merupakan penyakit jenis baru yang disebabkan oleh virus “corona” yang pertama kali dilaporkan di Arab Saudi pada September 2012.
Hampir mirip dengan sindrom pernapasan akut (SARS) yang menyebar di Asia pada tahun 2003, MERS juga menyerang saluran pernapasan dengan gejala demam, batuk, dan sesak napas akut yang jika tidak ditangani akan berakhir dengan kematian.
“Secara keseluruhan, pasien MERS saat ini berjumlah 1.179 orang di 25 negara, mulai dari Arab Saudi, Amerika Serikat, Malaysia, dan kini Korea Selatan,” kata Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan Tjandra Yoga Aditama baru-baru ini.
Diakuinya, risiko tertular virus MERS bagi jamaah umroh dan haji cukup tinggi.
“Pasien tertular sebagian besar saat berkunjung ke Arab Saudi, sehingga jemaah umrah Ramadhan dari negara kita harus waspada dan berhati-hati,” kata Tjandra.
Meskipun saat ini tidak ada kasus MERS di Indonesia, seorang jamaah umrah berusia 84 tahun dari Makassar, Sulawesi Selatan, dinyatakan positif mengidap virus MERS tahun lalu.
Berdasarkan data yang ada, jemaah bernama Jumallang Kaneng Lejjacepat tiba di Arab Saudi pada 15 April 2014 dan jadwal kepulangannya tercatat pada 25 April 2014.
Agar kejadian serupa tidak terulang kembali, Nila mengimbau jemaah umroh menerapkan langkah-langkah berikut selama berada di Arab Saudi.
“Yang penting cuci tangan dan pola hidup sehat. Jika Anda berada di sana, sering-seringlah mencuci tangan. “Kalau ketemu orang yang mungkin sedang flu, saya anjurkan pakai masker di sana,” ujarnya.
“Dulu kalau haji tidak boleh pakai masker, tapi sekarang menurut saya lebih baik pakai (masker),” kata Nila.
Bagi mereka yang berada di Indonesia, Nila mengimbau masyarakat segera berobat jika mengalami demam atau lebih baik lagi ke Kementerian Kesehatan untuk diperiksa jika mengalami gejala MERS. —Rappler.com