Pemerintah mendorong investasi Jepang di kawasan industri dan komponen otomotif
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Menurut Menteri Perindustrian Saleh Husin, Jepang tidak akan menyerah berinvestasi di Indonesia meski kalah dari China dalam persaingan membangun kereta cepat Jakarta-Bandung.
JAKARTA, Indonesia — Menteri Perindustrian (Menperin) Saleh Husin mengundang para pengusaha Jepang untuk memanfaatkan kenyamanan tersebut investasi yang dibuka secara luas oleh pemerintah Indonesia. Investor Negeri Sakura diperkirakan akan masuk ke beberapa sektor industri unggulan.
“Jepang saya tidak khawatir investasi di Indonesia,” kata Saleh Husin kepada Rappler, Rabu, 21 Oktober.
Jepang Sempat dikabarkan akan merevisinya lagi investasi di Indonesia karena kalah dalam persaingan membangun kereta cepat Jakarta-Bandung. Konsorsium Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memilih bekerja sama dengan BUMN China.
Hari ini, Saleh menerima kunjungan Gubernur Prefektur Aichi, Jepang di Jakarta.
“Pertama, rekan-rekan pengusaha Jepang Silakan dibangun fasilitas produksi di kawasan industri yang kami kembangkan di 14 tempat agar fasilitas fiskalnya sama libur pajak dapat dimanfaatkan secara optimal,” kata Saleh.
Puluhan kawasan industri sudah memiliki konsentrasi industrinya masing-masing. Ini termasuk Bintuni di Papua Barat untuk industri minyak dan gas serta pupuk; Morowali, Sulawesi Tengah untuk industri hilir peleburan feronikel dan baja; Batulicin di Kalimantan Selatan untuk baja dan Tanggamus di Lampung untuk industri maritim dan logistik.
Selain itu, kata Saleh, mereka bisa membangun pabrik di Gresik, Jawa Timur, yang luas lahannya total 1.500 hektare dan terintegrasi dengan fasilitas pelabuhan.
Kedua, Jepang juga bisa melakukannya ikut serta dalam proyek pembangkit listrik 35 ribu Megawatt dan bisa berperan Produsen listrik independen (IPP) serta pengembangan industri komponen untuk menyuplai proyek raksasa ini.
Ketiga, Saleh juga bertanya Jepang Meningkatkan investasi industri otomotif dan khususnya industri komponen. Ekspansi bisnis ini diharapkan dapat bermitra dengan perusahaan lokal Indonesia.
Keempat, industri hilir baja nasional juga dihadirkan karena Indonesia memiliki bahan baku yang unggul dan sedang melakukan akselerasi industri hilir.
Kawasan Aichi sendiri dikenal sebagai pusat industri manufaktur Jepang. Ada ratusan perusahaan yang membangun pabrik di kawasan ini, termasuk Toyota dan Denso.
“Kami menganggap Indonesia sebagai negara yang sangat penting. “Untuk otomotif saja, penjualan mobil mencapai 1,2 juta unit pada tahun lalu,” kata Gubernur Hideaki Ohmura.
Pada tahun 2014, kata Hideaki, terdapat 164 perusahaan asal Aichi yang menanamkan modalnya di Indonesia. Diakuinya, jumlahnya meningkat dua kali lipat dibandingkan periode sebelumnya.
Jepang investasi US$2,7 miliar dolar
Menurut data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), investasi Jepang di Indonesia menduduki peringkat kedua setelah Singapura pada tahun 2014 dengan nilai 2,7 miliar dolar AS yang mencakup 1.010 proyek. Investasi Jepang Indonesia masih didominasi oleh industri otomotif dan alat transportasi lainnya.
Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Angkut, dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian, I Gusti Putu Suryawirawan pun meminta agar investasi entri menciptakan nilai tambah.
“Industri komponen menawarkan keuntungan bagi kedua belah pihak. Jepang “Indonesia bisa kita jadikan basis produksi pasar dunia sekaligus memanfaatkan pasar lokal yang semakin berkembang,” kata Putu Suryawirawan.
Struktur industri Indonesia akan semakin kuat, lapangan kerja akan tercipta, dan transfer teknologi akan terjadi. Putu juga menyebut beberapa produsen mobil Jepang siap menyelam investasi di Indonesia seperti Mitsubishi Fuso yang akan memperluas produksinya. Sedangkan Toyota berencana mendistribusikannya investasi sebesar Rp 20 triliun dalam lima tahun ke depan. — Rappler.com
BACA JUGA: