Pemerintah telah menetapkan Idul Fitri 1436 H jatuh pada tanggal 17 Juli 2015.
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Pemerintah Indonesia, umat NU dan Muhammadiyah akan merayakan Idul Fitri bersama.
JAKARTA, Indonesia — Sidang Isbat yang digelar Kementerian Agama sejak siang tadi akhirnya memutuskan Idul Fitri 1436 H jatuh pada Jumat, 17 Juli 2015.
Ini merupakan keputusan resmi pemerintah mengenai waktu Idul Fitri tahun ini.
Maka pemerintah Indonesia, umat Nahdlatul Ulama, dan Muhammadiyah akan merayakan Idul Fitri bersama-sama.
(BACA: Muhammadiyah Tetapkan Idul Fitri 17 Juli)
#KonferensiIsbat sepakat dan memutuskan bahwa 1 Syawal 1436H jatuh pada hari Jumat tanggal 17 Juli 2015
— Sesi Isbat (@Sesi Isbat) 16 Juli 2015
Presiden Joko “Jokowi” Widodo mungkin masih melaksanakan rencana bolos tersebut malam takbiran di Masjid Baitur RahmanBanda Aceh malam ini dan besok salat Idul Fitri bersama keluarganya di tempat yang sama.
(BACA: DALAM FOTO: Jokowi Rayakan Idul Fitri di Aceh)
Sementara itu, masyarakat yang menunggu kepastian datangnya Idul Fitri kini tak lagi kebingungan.
Kapan Idul Fitri? besok atau lusa?
— JulianaAgnes (@agnezgonez) 16 Juli 2015
Terkejut! Setiap tahun pasti bertanya kapan Idul Fitri? -_- Selalu seperti ini,,,,,,
— Doni Romdhonee (@DoniMore_) 16 Juli 2015
Sekali lagi, persidangan berlangsung secara tertutup
Pasalnya, saat penetapan awal Ramadhan, sidang kembali digelar secara tertutup. Hal ini sejalan dengan aspirasi sejumlah pihak yang menilai sidang Isbat tertutup dapat berperan dalam menjaga persatuan umat Islam di Tanah Air.
Artinya Kementerian Agama berhasil menjaga kerukunan internal antar umat beragama.
“Ini juga tugas dan fungsi Kementerian Agama dalam kehidupan bermasyarakat,” kata Ketua Komisi VIII DPR RI Saleh Daulay. media baru-baru ini.
Menurut Saleh, sidang Isbat terbuka hanya sebagai ajang pembelaan atas klaim kebenaran masing-masing pihak terkait, mengenai cara penentuan datangnya Idul Fitri, baik dengan metode hisab (perhitungan astronomi) maupun dengan cara hisab. metode rukyat (melihat secara langsung).
Ormas Islam terbesar kedua di Tanah Air, Muhammadiyah, juga mendukung sidang tertutup tersebut.
“Kalau dibuka, banyak sekali kerusakan Kenapa harus diperlihatkan, karena tidak ada yang perlu dilihat, kata salah satu pimpinan Muhammadiyah, Yunahar Ilyas, seperti dikutip dari Antara. media. — Rappler.com