• September 16, 2024
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un tidak menghadiri konferensi Asia-Afrika

Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un tidak menghadiri konferensi Asia-Afrika

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Meski rumor awal menyebutkan Kim Jong-un akan menghadiri KAA, namun Korea Utara mengirimkan Ketua Presidium Majelis Rakyat Tertinggi Korea Utara Kim Yong-nam sebagai wakilnya.

BANDUNG – Indonesia. Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong-un akan menghadiri peringatan 60 tahun tersebut. Tahun Konferensi Asia Afrika (AAC), namun Kementerian Luar Negeri Indonesia memastikan pemimpin berusia 32 tahun itu tidak akan hadir pada Rabu, 1 April.

“(Dari) Korea Utara (Korut), kami mendapat konfirmasi bahwa yang hadir adalah Ketua Presidium komite rakyatnya yang biasa melakukan kunjungan ke luar negeri,” Direktur Kerjasama Intra-Regional Asia-Pasifik Afrika pada acara tersebut Kementerian Luar Negeri Benyamin Carnadi usai melakukan gladi bersih KAA di Bandung, Rabu.

Sosok yang dimaksud Benjamin adalah Kim Yong-nam, Ketua Presidium Majelis Tertinggi Rakyat Korea Utara. Benyamin mengatakan, Kim Yong-nam dipastikan hadir menggantikan Kim Jong-un.

“Itu sudah ada di dalam daftar untuk Korea Utara sudah mengonfirmasi“tegasnya.

Namun Benjamin belum bisa membeberkan alasan ketidakhadiran Kim Jong-un.

“Tidak ada (pemberitahuan). Kami menyerahkannya ke negara itu. “Kami hanya mengundang, negara yang menentukan siapa yang hadir,” lanjut Benyamin.

Sementara itu, dari 109 negara undangan yang sudah dipastikan hadir, baru 20 negara, antara lain Ethiopia, China, Sri Lanka, Vietnam, India, dan Bangladesh.

Jadi negara-negara pendiri dan juga pencipta dan penggagas KAA 1955, kata Benyamin.

Lebih lanjut Benyamin menjelaskan sejumlah agenda pembicaraan antar negara. Ada beberapa agenda diskusi seperti: pertemuan pejabat senior, Pertemuan Tingkat Menteri Asia-Afrikasebaik pertemuan kepala negara. Namun Benyamin belum bisa memastikan di negara mana Indonesia akan melakukan pembicaraan bilateral.

Memang ada beberapa permohonan yang masih dalam tahap penyelesaian persyaratannya karena juga harus mempertimbangkan ketersediaan waktu, ujarnya.

Sementara soal apakah Indonesia akan menjadi mediator dalam konflik Laut China Selatan yang melibatkan 6 negara yakni Malaysia, Filipina, Vietnam, Brunei Darussalam, China, dan Taiwan, Benyamin mengatakan hal itu di luar agenda KAA.

“Kami pikir kami akan fokus pada kemitraan dan kerja sama Asia-Afrika,” katanya.

peringatan 60 tahun tahun KAA akan digelar di dua kota, yakni Jakarta pada 19-23 April dan Bandung pada 24 April.

KAA akan mencakup KTT Bisnis Asia-Afrika dan Karnaval Asia Afrika.

Tema Indonesia pada acara tersebut adalah “Memperkuat Kerjasama Selatan-Selatan dalam Rangka Peningkatan Kesejahteraan dan Perdamaian Global”.

Sebanyak 109 negara Asia Afrika, 16 negara pengamat, dan 25 organisasi internasional diundang untuk berpartisipasi dalam acara penting ini. —Rappler.com

Keluaran SGP