Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Pada peringatan bulan pertama kecelakaan itu, kita melihat kembali kejadian-kejadian selama 30 hari terakhir
JAKARTA, Indonesia – Pada pagi hari tanggal 28 Desember 2014, penerbangan rutin AirAsia dari Surabaya, Jawa Timur, menuju Singapura yang membawa 155 penumpang dan 7 awak pesawat menghilang di tengah cuaca badai.
Yang terjadi selama 30 hari berikutnya adalah upaya pencarian dan penyelamatan internasional yang dipimpin Indonesia yang berhasil menemukan 70 dari 162 korban dan menemukan bagian dari reruntuhan. Dihadapkan pada arus yang kuat dan kondisi cuaca yang tidak mendukung, operasi pencarian dan penyelamatan secara luas dianggap telah dilaksanakan dengan baik, dan keluarga korban sendiri menyatakan penghargaan atas kerja keras semua pihak yang terlibat.
Pada bulan pertama peringatan kecelakaan tersebut, kita melihat kembali kejadian-kejadian selama 30 hari terakhir:
Penerbangan tersebut membawa 155 penumpang, termasuk 17 anak-anak dan 1 bayi, ditambah 7 awak (dua pilot, seorang insinyur dan 4 pramugari): 155 warga negara Indonesia, 3 warga Korea Selatan, 1 warga Malaysia, 1 warga Inggris, 1 warga Prancis, 1 warga Singapura.