• October 5, 2024
Pencarian kotak hitam AirAsia QZ8501 menghalangi visibilitas di bawah air

Pencarian kotak hitam AirAsia QZ8501 menghalangi visibilitas di bawah air

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Rendahnya jarak pandang disebabkan oleh arus yang kuat dan kondisi dasar laut yang berlumpur.

JAKARTA, Indonesia – Rendahnya jarak pandang di dasar laut menyebabkan tim penyelam terjatuh pencarian dan penyelamatan (SAR) gabungan gagal menemukan kotak hitam, atau kotak hitamhingga Kamis pagi (08/01) yang disebut-sebut masih berada di bagian ekor pesawat AirAsia QZ8501.

“Sejak pukul 06.45 WIB tim penyelam kami kembali menyelam di bagian ekor. Namun setelah mereka sampai pada sasaran, visibilitasKurang dari 1 meter di dasar laut, kata Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal TNI Madya FH Bambang Soelistyo di kantornya di Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis. (BACA: Basarnas Pastikan Ekor Penerbangan AirAsia QZ8501 Telah Ditemukan)

Rendahnya jarak pandang disebabkan oleh arus yang kuat dan kondisi dasar laut yang berlumpur.

“Kecepatan saat ini 4 sampai 5 knot. “Kalau masih di bawah 2 knot bisa diketahui,” kata Soelistyo.

Oleh karena itu, tim penyelam yang terdiri dari 3 orang hanya bisa mengambil pecahan ekor pesawat yang ditemukan pada Rabu pagi (07/01). (BACA: Usai Temukan Ekor Pesawat, Basarnas Fokus Pencarian Kotak Hitam AirAsia QZ8501)

“Mereka saat ini menunggu, terutama kecepatan arus bawah. Jika membaik, mereka akan kembali (mencari). Saya memberikan gambar tersebut kotak hitam“Bagaimana AirAsia, sehingga ketika menyelam sudah tahu persis apa tugasnya,” kata Soelistyo.

Menurutnya, ada dua kemungkinan terkait postingan tersebut kotak hitam.

Rencana kita harus secara bertahap memastikan apakah kotak hitam itu masih di rak atau di posisinya, atau kotak hitam “Jatuh dari tempatnya semula,” kata Soelistyo.

“Sebagai kotak hitam Masih melekat, kami berkoordinasi dengan KNKT (Komite Nasional Keselamatan Transportasi), apakah ekornya bisa segera dihilangkan.

Jika KNKT mengizinkan, Basarnas siap derek yang saat ini berada di kapal dengan kapasitas maksimal 70 ton.

Tapi ketika kotak hitam tidak ditemukan di bagian ekor, maka Basarnas akan berkoordinasi dengan KNKT untuk mengoperasikannya pencari pingyang merupakan alat untuk mendeteksi sinyal yang dikeluarkan oleh kotak hitam selama 30 hari setelah kecelakaan.

“Jika tidak ada, maka kapal menjauhi daerah tersebut dan pencari ping kita menurunkannya. Setelah-menemukan“Kemudian penyelam turun ke sana,” kata Soelistyo.

Pencari lokasi pin Tidak digunakan bersamaan dengan turunnya penyelam karena alat harus digunakan dalam keadaan tenang tanpa gangguan kebisingan dari kapal-kapal di sekitar lokasi.

“Jika kita beroperasi pencari pingSeandainya tidak terjadi gangguan akibat kehadiran kapal di sekitar, maka hal itu seharusnya terjadi bebas. (Kecuali) jika ini (kotak hitam) masih terjebak di bagian ekor, mengapa membuang-buang waktu kita dengan itu pencari ping?” ujar Soelistyo. —Rappler.com

Togel Sidney