• November 25, 2024
Pendaftaran diperpanjang, Koalisi Majapahit tidak mengusung calon

Pendaftaran diperpanjang, Koalisi Majapahit tidak mengusung calon

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Koalisi ini akan menggugat KPU atas perpanjangan pendaftaran

JAKARTA, Indonesia—Belum ikut serta dalam pemilihan kepala daerah, pasukan koalisi Majapahit sudah mengibarkan bendera putih atau menyerah. Mereka baru saja mengumumkan tidak akan mendaftarkan calon Wali Kota Surabaya.

Koalisi Majapahit sebenarnya akan menggugat Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) atas dibukanya kembali pendaftaran calon kepala daerah mulai Minggu 9 Agustus hingga Selasa 11 Agustus.

Menurut Ketua Koalisi Majapahit AH Thony, pembukaan kembali pendaftaran tidak memiliki dasar hukum yang kuat.

“Kami akan menuntut Bawaslu dan KPU secara hukum. “Kami juga prihatin pemilihan Wali tidak memiliki dasar hukum yang jelas,” kata Thony pada Minggu 9 Agustus di Sekretariat Bersama Koalisi Majapahit di Jalan Adityawarman, Surabaya.

Koalisi Majapahit terdiri dari sebagian besar partai di DPRD Surabaya. Koalisi ini beranggotakan Partai Gerindra, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Golkar, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Belakangan, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang punya satu kursi di DPRD Surabaya juga ikut bergabung.

Bagian yang rusak?

Namun di hari yang sama, Pengurus Cabang PKB Kota Surabaya memberikan pengumuman pencalonan Syamsul Arifin sebagai calon Wali Kota Surabaya bersaing dengan pasangan calon Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana. PKB saat ini masih mencari pendamping Syamsul.

Namun pernyataan Syamsul bukan merupakan jaminan. Dewan Pimpinan Daerah PKB Jatim nampaknya belum memastikan siapa saja yang akan direkomendasikan untuk dicalonkan pada pemilihan Wali Kota Surabaya pasca perpanjangan masa pendaftaran bakal calon.

“PKB tetap akan melihat pihak lain yang mengajak komunikasi,” kata Ketua DPW PKB Jatim Halim Iskandar, saudara Ketua DPP PKB Muhaimin Iskandar.

Thony mengatakan, jika ada partai yang mengusung pasangan calon, dipastikan tidak mengatasnamakan koalisi Majapahit.

“Ini perintah elite partai dan kami hormati,” kata Thony.

Akankah koalisi Majapahit memberikan kejutan dalam dua hari ke depan? Kami menunggu. —Rappler.com

slot demo pragmatic