Penghargaan Film Indonesia: Siapa Pemenangnya?
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Angel Pieters menjadi juara meski namanya tidak masuk nominasi. RCTI masih bungkam.
Pemutaran film Indonesia Movie Awards memang digelar pada Senin malam, 18 Mei, namun kemeriahannya baru terjadi keesokan harinya. Bukan, bukan soal kemeriahan dan kesuksesan acaranya, tapi soal salah satu pemenangnya.
Berawal dari tweet salah satu fans band Saint Loco (@FOLjkt) yang masuk calon Soundtrack favorit.
Malam itu lagu Saint Loco berjudul Di belakang istana bersaing dengan empat musisi papan atas Indonesia. Berikut daftarnya:
- Glenn Fredly – Elevate (OST Light dari Beta Maluku Timur)
- Saint Loco – Kembali ke Kastil (Kembali ’98)
- Anggun – Fly My Eagle (Prajurit Tongkat Emas)
- Mahadewa – Lagu Cinta Abadi (Runaway)
- Pongki Barata – Lebar Itu (tune for Asa)
Hasil? Saint Loco gagal menjadi pemenang. Begitu pula dengan empat nama lainnya di atas.
Yang mengejutkan, penyanyi pendatang baru Angel Pieters membawakan lagu tersebut Indonesia Negara Kita Bersama untuk tampil sebagai juara. Padahal gadis berusia 17 tahun ini tidak masuk dalam nominasi awal.
Dijawab disini… Pantas saja menang, siapa yang pertama kali menciptakannya??! @pongkibarata @hansdavidian pic.twitter.com/rmWKTVtdcw
— Damianus Andreas (@_omii) 19 Mei 2015
Lagu ciptaan Liliana Tanoesoedibjo, istri CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo, menjadi soundtrack film tersebut. Kembali ke tahun ’98 Produksi MNC Pictures.
Keanehan tersebut diketahui istri musisi Pongki Barata, Sophie Navita. Dia men-tweet panjang lebar, disertai dengan: tanda pagar #TryEdakImagine, Selasa malam, 19 Mei.
2. Ny #penghargaan film indonesia Nominasi soundtrack terfavorit dalam gambar ini BUKAN yang menang #cobaEdaImagine pic.twitter.com/wmFBbRgcr9
— Sophie Navita Barata (@sophieNavita) 19 Mei 2015
4. Jadi kami menyuruhmu untuk datang dan mendukung #penghargaan film indonesia Apa yang kamu lakukan sekarang? Menjadi boneka menu Sarbini? #cobaEdaImagine
— Sophie Navita Barata (@sophieNavita) 19 Mei 2015
Menurut Sophie, tidak ada satupun penonton Balai Sarbini yang mengetahui ketika Angel Pieters diumumkan sebagai pemenang, meski namanya tidak masuk dalam daftar nominasi.
Hal ini menimbulkan keterkejutan dan kekesalan tidak hanya di kalangan musisi tetapi juga di kalangan pecinta musik Tanah Air. Bahkan ada yang menanyakan ke mana perginya uang yang dibayarkan penonton dengan setir tersebut suara untuk menentukan pemenangnya.
Sistem “Favorit” dalam acara penghargaan adalah yang paling diminati penonton. Penggemar musik dapat mengirimkan satu SMS seharga Rp 2.200 untuk memilih artisnya yang memenangkan kategori tersebut. Jika nama artis tidak ada dalam daftar dan bisa keluar sebagai pemenang, lalu uangnya akan diserap ke mana?
Berikut beberapa ungkapan kekecewaannya terhadap panitia Penghargaan Film Indonesia dan RCTI selaku lembaga penyiaran televisi milik MNC group.
Aku mempertaruhkan karirku di sini..tapi itu sudah keterlaluan.. Kenapa? Masyarakat miskin yang sudah SMS rugi Rp 2.200,- kalau kena TV, itu saja.
— Pongki Barata (@pongkibarata) 19 Mei 2015
Pertama calon resminya sudah berganti dan pemungutan suara sudah berjalan, walaupun 2200 rupiah/SMS masyarakat berhak tahu… mohon penjelasannya @ResmiRCTI
— Latuihamallo (@GlennFredly) 19 Mei 2015
Associate editor majalah Rolling Stone Indonesia juga men-tweet promo nominasi sebelum acara melalui akun YouTube resmi RCTI yang hanya diikuti oleh 5 artis di atas.
Anda mungkin ingin menyimpan video ini sementara mereka mengetahui bahwa ada orang yang tidak termasuk di antara mereka #IMA2015 nominasi memenangkan penghargaan: https://t.co/lvwHXoEMSA
– Hasief Ardiasyah (@hasief) 19 Mei 2015
Tak lama kemudian, publik tidak bisa lagi mengakses video tersebut.
Betul, daftarnya masih ada http://t.co/AATAb6ysjP https://t.co/Y0XCHpcEbe
– Hasief Ardiasyah (@hasief) 19 Mei 2015
Sementara itu, Angel Pieters mengucapkan terima kasih kepada pendukungnya.
terima kasih banyak kawan, kami masih merasa belum bisa memenangkan soundtrack favorit IMA 2015 terima kasih banyak atas dukungan kalian
— Malaikat Pieters (@angelicaaMP) 19 Mei 2015
Tak sedikit yang langsung mengkritik Angel di media sosial, namun Pongki menyebut hal itu bukan salah Angel sebagai artis.
tolong tinggalkan penyanyi itu dari kasus ini..itu bukan dia. Tuhan memberkati dia. Dia memiliki masa depan yang cerah.
— Pongki Barata (@pongkibarata) 19 Mei 2015
“Bagi saya, persoalan ini membingungkan selama RCTI belum merespons. “Saya sudah sampaikan di Twitter dan tinggal menunggu balasan dari RCTI,” kata Pongki kepada Rappler, Rabu pagi, 20 Mei.
Sementara itu, Direktur Program dan Acara RCTI Dini Putri masih belum bisa berkomentar karena kesibukannya saat dihubungi hari ini. Staf Humas RCTI lainnya juga tidak memberikan tanggapan.
Aditya Gumay, salah satu hakim IMA, mengatakan pihaknya tidak ada sangkut pautnya dengan kasus ini. Ia bahkan baru mengetahui ada tambahan nominasi di acara tersebut.
“Saya pribadi tidak yakarena kami (juri) tidak bisa daftarFavorit (kategori). Cocok untuk tampil di panggung baru ya. Kenapa ada 6?” kata Aditya. —Rappler.com