• November 29, 2024

Penumpang MH179 yang mabuk terpaksa kembali ke landasan

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

(DIPERBARUI) Malaysia Airlines mengatakan pesawat terpaksa berbalik arah untuk ‘memastikan keselamatan dan kenyamanan penumpang’ dan penumpang yang mabuk diserahkan kepada pihak berwenang.

JAKARTA, Indonesia (DIPERBARUI) – Malaysia Airlines penerbangan MH179 terpaksa kembali ke Kuala Lumpur karena ada penumpang mabuk yang mengganggu penerbangan, kata maskapai tersebut pada Minggu, 10 Mei 2015.

“Penumpang yang mabuk itu mulai mengganggu awak Malaysia Airlines tak lama setelah lepas landas,” kata maskapai itu dalam sebuah pernyataan. Karena tubuhnya yang besar, penumpang lain harus membantu kru untuk mengamankan penumpang tersebut.

Malaysia Airlines mengatakan pesawat tersebut terpaksa berbalik arah untuk “memastikan keselamatan dan kenyamanan penumpang” dan penumpang yang mabuk telah diserahkan kepada pihak berwenang.

Pesawat tersebut berangkat dari Kuala Lumpur pada Sabtu, 9 Mei pukul 23.27 waktu setempat, dan dijadwalkan mendarat di Kolombo, Minggu, pukul 00.18 waktu setempat.

Namun dari pantauan radar, pesawat rute Kuala Lumpur-Colombo itu berputar-putar di Selat Malaka selama dua jam.

Hingga akhirnya pesawat mendarat kembali di Kuala Lumpur pada pukul 01.20 setelah kehabisan bahan bakar di udara.

Berikut kronologinya menurut @airlivenet

Netizen mendoakan MH179

Berita tentang pesawat ini langsung menjadi perbincangan di media sosial. Warganet menyampaikan simpatinya dan berharap pesawat bisa mendarat dengan selamat.

Maskapai ini memiliki sejarah kelam, dua pesawatnya jatuh dan satu diantaranya tidak diketahui penyebabnya dan tidak ditemukan.

Penerbangan MH370 rute Kuala Lumpur-Beijing hilang pada 8 Maret 2014. Pesawat ini dinyatakan jatuh diduga di atas Laut Vietnam, setelah kehilangan kontak dengan Kuala Lumpur Kontrol Lalu Lintas Udara.

Pada 17 Juli 2014, sebuah pesawat Malaysia Airlines yang berangkat dari Bandara Schiphol, Amsterdam, ditembak jatuh oleh rudal pemberontak Ukraina di dekat desa Grabovo, Shakhtersk, dekat perbatasan Rusia. Peristiwa ini menewaskan 298 penumpang dan awak kapal.

Perkembangan terkini, Malaysia Airlines telah merombak stafnya dengan menunjuk direktur baru, Christoph Mueller. Direktur inilah yang mengumumkan kebijakan perampingan baru beberapa waktu lalu. Sejumlah jalur yang dianggap tidak menguntungkan dihilangkan dan 6 ribu karyawan atau sepertiga pekerja direncanakan akan dirumahkan. —Rappler.com


judi bola online