Perekrut Mary Jane diduga merupakan bagian dari sindikat narkoba internasional
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Korban perekrutan ilegal lainnya, Maria Cristina Sergio, selain terpidana mati Mary Jane Veloso, dilaporkan hilang.
Manila, Filipina – Departemen Kehakiman Filipina (DOJ) pada Kamis, 7 Mei merilis informasi yang diperolehnya dari Biro Investigasi Nasional Filipina (NBI) terkait dugaan keterlibatan Maria Cristina Sergio dalam perdagangan narkoba ilegal internasional.
“Sergio mengakui bahwa perdagangan narkoba ilegal dilakukan oleh sindikat internasional yang terkait dengannya di dalam dan di luar Filipina dengan jaringan yang tersebar di sejumlah lokasi mulai dari Hong Kong, Filipina hingga Indonesia,” menurut dokumen setebal 18 halaman yang diberikan kepada media oleh DOJ. massa.
Sergio merupakan warga negara Filipina yang merekrut terpidana mati Mary Jane Fiesta Veloso. Ia menyerahkan diri sehari sebelum eksekusi Mary Jane di Pulau Nusakambangan, Indonesia, 28 April 2015.
DOJ lebih lanjut menjelaskan bahwa Sergio dan rekannya Julius Lacanilao terlibat dalam pertumbuhan operasi perdagangan narkoba ilegal di Filipina.
Modus operandi Sergio dan Lacanilao dalam menjalankan bisnis obat-obatan terlarang yang dimulai pada tahun 2010 ini adalah dengan merekrut kurir dan tanpa disadari menjadikan kurir tersebut sebagai penyelundup narkoba.
Berdasarkan hasil pemeriksaan NBI, mereka merupakan bagian dari sindikat pimpinan Samuel EzeKalu alias Sam, warga negara Nigeria yang diketahui berdomisili di Malaysia.
Dimana kurir lainnya?
Selain akhirnya menyeret Mary Jane, Sergio dan Lacanilao juga diketahui merekrut kurir lain, juga secara ilegal.
Dia adalah Rosalie Pascual yang sedianya akan direkrut oleh Sergio untuk bekerja di Bahrain. Namun Pascual masih belum yakin sehingga belum bisa diwawancarai.
Eric Nuqui, kepala Divisi Perdagangan Manusia Filipina (NBI), mengatakan pada Jumat, 8 Mei 2015, salah satu anggota keluarga Pascual melaporkan bahwa Pascual hilang.
Pascual dikabarkan direkrut oleh Sergio dan terbang ke Bahrain pada 28 April 2015, satu hari sebelum hukuman mati Mary Jane seharusnya dilaksanakan. Belum ada kabar lagi darinya sejak itu.
Keluarga Pascual sendiri termasuk di antara tiga pelapor kasus perekrutan ilegal yang laporannya diajukan DOJ Filipina ke Pengadilan Provinsi Nueva Ecija pada Jumat, 8 Mei 2015.
Keluarga Pascual khawatir karena melihat nasib Mary Jane
Dalam Laporan Investigasi Tersumpah (SIR), adik Pascual, Daisy de Luna mengatakan, setelah mendengar kasus Mary Jane, ia merasa khawatir dengan keselamatan adiknya yang direkrut Sergio.
“Karena kami tidak pernah berbicara atau menghubungi dia sejak dia (Pascual) meninggalkan Filipina,” ungkap De Luna yang menjadi sumber kekhawatirannya.
Pihak keluarga sendiri sebenarnya sudah sejak awal berusaha membujuk Pascual agar membatalkan rencananya bekerja sebagai TKI di luar negeri.
Kakak Pascual, Danillo Viscarra, yang saat ini bekerja di Arab Saudi, berusaha meyakinkan Pascual untuk tidak pergi ke Bahrain. Pasalnya, Danillo telah mendengar beberapa cerita negatif tentang penderitaan pekerja migran, khususnya perempuan, di Bahrain.
Namun karena Sergio memperingatkan Pascual bahwa ia harus membayar 20.000 peso jika membatalkan keberangkatan ke Bahrain, Pascual akhirnya memutuskan untuk tetap berangkat. — Rappler.com