• September 23, 2024

Performa Indonesia di SEA Games 2015: Diprediksi Gagal

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Indonesia tak hanya gagal mencapai target runner-up medali emas, tapi juga turun dengan koleksi medali emas yang minim.

JAKARTA, Indonesia — SEA Games Singapura 2015 resmi ditutup pada Selasa, 16 Juni 2015. Hingga seluruh cabang olahraga dipertandingkan, Indonesia hanya mampu meraih 47 medali emas, 61 medali perak, dan 74 medali perunggu.

Hasil tersebut membuat Merah Putih harus puas berada di peringkat kelima di bawah Thailand sebagai juara umum, disusul tuan rumah Singapura sebagai juara umum peneruslalu Vietnam dan Malaysia.

Hasil ini merupakan yang terburuk sepanjang sejarah keikutsertaan Indonesia di SEA Games. Sejak digelar pada 1977, kali pertama Indonesia turun ke peringkat kelima dengan hanya meraih 47 medali emas.

Pada tahun 2005, Merah Putih memang turun di peringkat yang sama namun dengan koleksi medali emas lebih banyak. Rinciannya, 50 medali emas, 79 medali perak, dan 89 medali perunggu.

Koleksi emas Indonesia sempat berada di titik terendah pada SEA Games 2009 dengan 43 medali, namun berada di peringkat ketiga.

Hasil ini sudah diprediksi Rappler sebelum ajang bergengsi ini dimulai. (BACA: Tak Realistis Target Merah Putih di SEA Games 2015)

Ketua kontingen SEA Games 2015 Taufik Hidayat mengakui hasil buruk tersebut. “Hasilnya memang seperti itu. Saya yakin seluruh atlet yang ikut tampil maksimal. “Saya akan bertanggung jawab dan melaporkan hasilnya kepada KOI, KONI dan pemerintah,” Taufik, Selasa, seperti dikutip Okezone.com.

Taufik mengatakan permasalahan terbesar adalah program pembinaan yang tidak pernah bersifat jangka panjang. Indonesia selalu terkendala anggaran dan pembinaan yang hanya mengejar target jangka pendek. Padahal, menurutnya, pembinaan hendaknya memikirkan jauh-jauh hari mengenai prestasi. Misalnya saja program Asian Games 2018 yang rencananya akan dimulai sekarang. “Belum termasuk soal sarana dan prasarana,” kata Taufik.

Pada SEA Games 2015, berbagai cabang olahraga menjadi pelindung wajah Indonesia. Olahraga dayung yang mempunyai tiga disiplin ilmu seperti kano/kayak, mendayung dan perahu naga menyumbang emas terbanyak dengan 13 medali emas.

Mungkin kekalahan paling menyedihkan datang dari olahraga yang dikalahkan 0-5 oleh Thailand di semifinal dan Vietnam di perebutan tempat ketiga.

(BACA: Timnas U-23 di SEA Games 2015: Kebobrokan Mencari Kambing Hitam)

Hasil ini berarti bahwa target pemerintah tidak hanya meleset, namun juga sangat menyimpang. Pemerintah mengatakan sebelum acara tersebut bahwa mereka sedang memantau posisinya penerus dengan 76 medali emas.

Rita Subowo, Ketua Komite Olimpiade Indonesia (IOC), sesumbar jelang ajang dua tahunan negara ASEAN itu digelar. “Kami berusaha keras untuk menjadi juara. Tapi jika Anda menghitungnya, setidaknya Anda bisa bersaing penerus,” kata Rita pada 4 Juni 2015.

Tanda-tanda buruknya kinerja Indonesia bukan hanya dari kacaunya persiapan, tapi juga penetapan target. Pernyataan Rita tidak diamini oleh Kepala Unit Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) Suwarno. Mantan Pangdam V Brawijaya mengatakan, target realistisnya adalah 46-54 medali emas. “76 medali emas itu tidak realistis,” kata Suwarno saat itu. –Rappler.com

Togel Singapore Hari Ini