Pernyataan Menteri Susi meminta mundur dari jabatannya
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Menteri Susi diminta mundur dari jabatannya dan ditawari Rp5 triliun.
JAKARTA, Indonesia – Susi Pudjiastuti bukanlah menteri yang suka menonton atau menonton gambar. Perempuan yang merintis usaha berjualan ikan ini tak segan-segan blak-blakan di depan jurnalis maupun di media sosial.
Beberapa hari terakhir, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menjadi sorotan. Ia memercayai tawaran Rp5 triliun agar bersedia mundur dari jabatannya.
Sebagai seseorang yang hanya memiliki ijazah Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan belum tamat Sekolah Menengah Atas (SMA), Susi mengaku tersanjung. “Saya bangga, biaya lulusan SMP mahal sekali,” cuitnya pada Selasa, 14 Mei 2015.
Saya mendapat kabar dari 5T agar saya pergi. Nilai yang bagus. Saya bangga biaya lulusan SMP begitu mahal
— Susi Pudjiastuti (@susipudjiastuti) 13 Mei 2015
Isu reformasi jabatan menteri belakangan ini mengemuka. Sejumlah menteri dikabarkan akan dicopot dari jabatannya karena kinerjanya yang kurang memuaskan selama hampir 7 bulan bekerja.
Namun berdasarkan jajak pendapat Indo Barometer pada Maret lalu, Susi memiliki tingkat kepuasan publik tertinggi di antara menteri-menteri lainnya yakni sebesar 24,1%, unggul jauh dari Menteri Pendidikan Anies Baswedan di peringkat kedua yang hanya berkisar 3,9%.
(BACA: Sebelum Ketua Menteri Dirombak)
Susi pun melanjutkan ceramahnya dengan men-tweet kisahnya tentang ‘tekanan’ untuk mundur.
Tapi saya tidak bisa menjual hati nurani dan kebebasan saya, Indonesia terlalu besar untuk ribuan triliun. Kehormatan yang membawa saya ke posisi ini
— Susi Pudjiastuti (@susipudjiastuti) 13 Mei 2015
JIKA menjauh adalah bagian dari kehormatan yang saya lakukan dengan segala hormat. Tapi bukan karena saya menjual kebebasan berpikir dan KEBANGGAAN saya, saya tidak bisa hidup tanpanya
— Susi Pudjiastuti (@susipudjiastuti) 13 Mei 2015
Karena Anda tidak memiliki nilai budaya. Anda hanyalah sebuah objek, bukan subjek. Komoditas yang diperdagangkan oleh masyarakat. Hentikan binis yang Anda punya.
— Susi Pudjiastuti (@susipudjiastuti) 14 Mei 2015
Komentar Susi di Twitter pun mengundang simpati para pendukungnya. Mereka meminta Susi tetap tinggal.
Teruslah berkarya, Bu @susipudjiastuti. Kami membutuhkanmu, bukan wanita sialan itu.
— Assyaukanie (@idetopia) 14 Mei 2015
Bertarung! Ibu harapan kita”@susipudjiastuti: Tapi saya tidak bisa menjual hati nurani dan kebebasan saya, Indonesia terlalu besar untuk ribuan T.
— Bung Rhesa (@MuhRhesa) 14 Mei 2015
Menurutku ibu @susipudjiastuti harus minum #tehFarm agar tetap kuat melawan mafia ikan asin…
— Febri Diansyah (@StPiobang) 14 Mei 2015
Langkah Susi Bikin Mafia Bikin Khawatir?
Usai cuitan soal tawaran Rp 5 triliun, netizen bertanya-tanya siapa pihak yang berani menawarkan uang triliunan kepada Susi?
Jika ditilik ke belakang, rekam jejak Menteri Susi sulit ditandingi menteri-menteri sebelumnya. (BACA: Beri kesempatan pada Susi)
Pertama, Susi pernah mengajak Presiden Joko Widodo (Jokowi) keluar dari organisasi G20. Menurut Susi, Indonesia hanya punya gengsi untuk bergabung dalam organisasi ini.
Menurutnya, Indonesia kehilangan 14% pendapatannya dari total impor tuna senilai US$700 juta per tahun. “Belum lagi komoditas lainnya yaitu udang. “Nilainya jutaan dolar AS,” kata Susi.
Kedua, Susi memberikan penampilan yang membuat ‘penonton’ di seluruh tanah air bersorak. Yakni penenggelaman kapal ikan asing ilegal yang berkeliaran di perairan Indonesia.
Susi juga menerapkan jam kerja baru di lingkungan internal kementerian. PNS yang bekerja di kementeriannya diminta masuk pukul 7 pagi, satu jam lebih awal dari jam kerja kementerian lain.
Menurut Anda siapa yang meminta Susi mundur?—Rappler.com