• November 23, 2024
Petani dibunuh gajah di Aceh

Petani dibunuh gajah di Aceh

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Konflik antara gajah dan masyarakat di Aceh meningkat dalam beberapa tahun terakhir karena habitat gajah terganggu akibat pembukaan lahan di kawasan lalu lintas.

BANDA ACEH, Indonesia – Seorang petani tewas diterkam gajah liar saat berusaha mengejar satwa dilindungi tersebut kembali ke hutan di pedalaman Provinsi Aceh, sehingga dalam empat bulan terakhir ada dua warga yang tewas akibat konflik manusia-gajah.

Mukhtar, Camat Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah, saat dihubungi melalui telepon seluler dari Banda Aceh, Rabu (26/11), mengatakan, peristiwa bencana gajah yang menewaskan Hasan Basri (48) di Desa Musara Pakat itu memakan waktu. tempat. kawasan, kecamatan setempat, Selasa (25/11) sore.

Korban meninggal dunia di lokasi kejadian karena diinjak gajah yang sedang marah, ujarnya. Tulang bagian dalam korban hancur.

Ia menambahkan, kejadian tersebut bermula saat korban bersama enam relawan Tim Penyelamat Satwa Bener Meriah membawa kawanan gajah liar Sumatera yang diperkirakan berjumlah 40 ekor, kembali ke hutan untuk memasuki kawasan perkebunan warga.

“Dalam beberapa hari terakhir, kawanan gajah memang kerap masuk dan merusak perkebunan warga,” kata Mukhtar.

Tim Penyelamat Satwa menggiring kawanan gajah liar kembali ke habitatnya di tengah hujan lebat dengan menyalakan petasan api. Lokasi kawanan gajah dan perkampungan hanya berjarak sekitar satu kilometer.

“Saat kawanan gajah dikejar ke dalam hutan, para relawan melakukan pengejaran sambil meniup petasan. “Tiba-tiba seekor gajah berbalik dan mengejar mereka,” ujarnya.

Para relawan lari berpencar untuk menyelamatkan diri. Malangnya bagi Hasan yang berada di posisi terakhir di semak-semak. Ia langsung menjadi sasaran amukan gajah.

Padahal teman-temannya sudah berteriak agar Hasan lari. “Mungkin korban tidak mendengar karena area tersebut tertutup semak lebat,” jelas Mukhtar mengutip informasi dari relawan Animal Rescue.

Begitu korbannya tidak berdaya, gajah dewasa meninggalkan tempat itu dan kembali ke kawanannya.

Warga baru berani mengevakuasi korban pada pukul 16.30 WIB. Saat ditemukan, korban sudah tidak bernyawa lagi. Jenazah korban langsung dibawa ke Puskesmas Pintu Rime Gayo.

Menjelang tengah malam, jenazah korban dibawa kembali ke rumahnya. Hasan meninggalkan seorang istri dan lima orang anak yang masih kecil.

“Korbannya adalah seorang petani miskin. “Saya tidak tahu apakah dia anggota Tim Penyelamat Satwa atau hanya ikut relawan karena mungkin kebunnya dirusak gajah,” kata Mukhtar seraya menambahkan, jenazah korban sudah dimakamkan pada Rabu sore.

Menurut Camat Pintu Rime Gayo, kasus perburuan gajah ini merupakan kali kedua di wilayahnya. Pada 6 Agustus 2014, seorang warga, Firmansyah (40), juga dibunuh gajah saat korban sedang bekerja di kebunnya.

Konflik antara gajah dan masyarakat di Aceh meningkat dalam beberapa tahun terakhir karena habitat gajah terganggu akibat pembukaan lahan di kawasan lalu lintas.

Setidaknya 11 ekor gajah sumatera ditemukan mati di Aceh tahun ini. Sebagian besar diyakini sengaja dibunuh untuk diambil gadingnya. —Rappler.com

Togel Singapore