• October 5, 2024

PLN menurunkan tarif pada bulan September

JAKARTA, Indonesia — (UPDATED) Tarif Listrik Komersial atau Non Subsidi (TTL) akan turun mulai September 2015. Dengan mengacu konferensi pers Perusahaan Listrik Negara (PLN), golongan TTL tegangan rendah akan mengalami penyesuaian Rp 23,17 per kilowatt hour (kWh) dari Rp 1.546,60 per kWh menjadi Rp 1.523,43 per kWh.

Sedangkan kelompok tegangan menengah dan tinggi masing-masing mengalami penyesuaian Rp 1.218,26 per kWh hingga Rp 1.200,01 per kWh dan dari Rp1.086,12 per kWh hingga Rp1.069,85 per kWh.

Sebelumnya PLN menyatakan TTL pasti akan turun lagi pada September 2015. Menurut PLN, besaran penurunan kali ini relatif lebih besar dibandingkan penurunan pada Agustus.

“Tarif pasti turun karena harga BBM Juli 2015 lebih rendah dibandingkan harga Juni 2015. Penurunannya cukup signifikan, tidak hanya satu dua rupiahtapi belasan rupiah,” kata Kepala Divisi Komersial PLN Benny Marbun, Minggu 23 Agustus seperti dikutip media.

Kebijakan ini bisa membuat masyarakat Indonesia menghemat pengeluarannya. Data Kementerian ESDM menunjukkan konsumsi listrik di Indonesia pada tahun 2014 sebesar 199 Twh atau 199.000.000.000 kWh. Empat puluh tiga persen atau 85.570.000.000 kWh diantaranya dikonsumsi oleh rumah tangga.

Sedangkan jumlah rumah tangga di Indonesia berdasarkan Data Badan Pusat Statistik adalah sebanyak 64.041.200 rumah tangga. Mengingat rasio elektrifikasi tahun 2014 sebesar 84,35% maka ada 54.018.752 rumah tangga menikmati pasokan listrik dari PLN.

Jadi, rata-rata rumah tangga di Indonesia mengonsumsi listrik sekitar 1.585 kWh per tahun. Dengan menurunkan TTL sebesar Rp11 menjadi Rp19 kWh, maka potensi penghematan per rumah tangga per tahun adalah Rp17.435 menjadi Rp. 30 115.

Adapun anjloknya harga minyak yang disebut-sebut menjadi penyebab anjloknya harga minyak mentah Indonesia (ICP) memang menjadi salah satu indikator penentu TDL, selain fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dan dolar AS. tingkat inflasi.

Data Tradingeconomics.com, menurut pernyataan Benny, menunjukkan harga minyak mentah di pasar global – yang turut menentukan harga ICP – mengalami tren penurunan hingga ke level terendah sejak 2009.

Apa penyebabnya? Dilaporkan oleh Waktu New YorkAnjloknya harga minyak mentah dunia disebabkan oleh peningkatan pasokan akibat peningkatan produksi di Amerika Serikat.

Di Negeri Paman Sam, situasi ini mendorong mereka mengekspor minyak.

Sementara bagi negara-negara penghasil minyak yang selama ini menjadikan Amerika Serikat sebagai target pasarnya harus mencari pasar baru. Hukum dasar ekonomi juga berbicara, peningkatan pasokan akan mendorong harga turun.

TDL telah dimatikan sejak Agustus

Untuk alasan yang sama, TDL telah turun sejak Agustus 2015.

Tarif pada bulan Agustus 2015 mengalami sedikit penurunan dibandingkan Juli 2015, karena dipengaruhi oleh turunnya harga bahan bakar minyak, tulis PLN siaran pers.

Namun penurunan yang terjadi pada bulan ini tidak mencapai puluhan rupiah, melainkan hanya Rp1 per kilowatt hour (kWh). —Rappler.com

sbobet wap