PLN menurunkan tarif pada bulan September
- keren989
- 0
Sedangkan kelompok tegangan menengah dan tinggi masing-masing mengalami penyesuaian Rp 1.218,26 per kWh hingga Rp 1.200,01 per kWh dan dari Rp1.086,12 per kWh hingga Rp1.069,85 per kWh.
Sebelumnya PLN menyatakan TTL pasti akan turun lagi pada September 2015. Menurut PLN, besaran penurunan kali ini relatif lebih besar dibandingkan penurunan pada Agustus.
Kebijakan ini bisa membuat masyarakat Indonesia menghemat pengeluarannya. Data Kementerian ESDM menunjukkan konsumsi listrik di Indonesia pada tahun 2014 sebesar 199 Twh atau 199.000.000.000 kWh. Empat puluh tiga persen atau 85.570.000.000 kWh diantaranya dikonsumsi oleh rumah tangga.
Jadi, rata-rata rumah tangga di Indonesia mengonsumsi listrik sekitar 1.585 kWh per tahun. Dengan menurunkan TTL sebesar Rp11 menjadi Rp19 kWh, maka potensi penghematan per rumah tangga per tahun adalah Rp17.435 menjadi Rp. 30 115.
Data Tradingeconomics.com, menurut pernyataan Benny, menunjukkan harga minyak mentah di pasar global – yang turut menentukan harga ICP – mengalami tren penurunan hingga ke level terendah sejak 2009.
Di Negeri Paman Sam, situasi ini mendorong mereka mengekspor minyak.
Sementara bagi negara-negara penghasil minyak yang selama ini menjadikan Amerika Serikat sebagai target pasarnya harus mencari pasar baru. Hukum dasar ekonomi juga berbicara, peningkatan pasokan akan mendorong harga turun.
TDL telah dimatikan sejak Agustus
Untuk alasan yang sama, TDL telah turun sejak Agustus 2015.
Namun penurunan yang terjadi pada bulan ini tidak mencapai puluhan rupiah, melainkan hanya Rp1 per kilowatt hour (kWh). —Rappler.com