Polisi membatalkan resensi buku ‘I Am a Terrorist’s Wife’
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Dalam bedah buku tersebut juga diadakan lomba berdandan seperti istri teroris.
JAKARTA, Indonesia — Polisi membatalkan review buku Abidah El Khalieqy berjudul Saya Istri Teroris di Depok, Minggu 31 Mei.
Polisi berdalih acara tersebut tidak memiliki izin penyelenggaraannya.
Karena kami tidak punya izin menggelar acara, kami hentikan, kata Kepala Operasional Polresta Depok Tri Yulianto, seperti dikutip, Minggu. Antaranews.com.
Acara yang seharusnya digelar di Gramedia Depok kemarin, namun terhenti karena ada keberatan masyarakat. Rupanya bukan hanya bukunya saja yang meresahkan masyarakat, tapi juga side event-nya, yakni lomba berpenampilan ala istri teroris.
Pihak penyelenggara acara, Multievent Organizer, menilai tidak ada yang salah dengan kompetisi tersebut. Dulu, ketika mereka meluncurkan buku tentang Joko “Jokowi” Widodo, mereka juga mengadakan kontes mirip Jokowi dan tidak ada yang protes sama sekali.
Kali ini pihak penyelenggara harus menghadapi kritik negatif bahkan ancaman pembunuhan jika kompetisi tetap dilanjutkan.
“Lombanya pasti sesuai dengan judul bukunya,” kata penyelenggara Anang Dwi Sambodo. “Kompetisi ini tidak dimaksudkan untuk menyerang.”
Penulis buku tersebut, Abidah, mempertanyakan mengapa bukunya mendapat penolakan keras. Menurutnya, karyanya merupakan sesuatu yang baru dan menarik untuk dibicarakan di Indonesia.
“Saya menulis novel ini karena tidak ada satupun literatur Indonesia saat ini yang berbicara tentang teroris perempuan,” ujarnya Republik. “Saya melakukan penelitian referensi dan mengunjungi beberapa tempat, termasuk Poso.”
Seperti diketahui, jaringan kelompok teroris pimpinan buronan Santoso berkeliaran di Poso, Sulawesi Tengah. Sering terjadi bentrokan bersenjata antara tersangka teroris dan aparat keamanan di Poso, yang mengakibatkan kematian.
Saya Istri Teroris bercerita tentang seorang wanita yang suaminya ditembak karena dicurigai sebagai teroris dan bagaimana dia harus berjuang melawan stigma masyarakat.
“Saya sebenarnya ingin menyampaikan kepada masyarakat bahwa perempuan teroris juga orang-orang seperti kita. “Mereka punya impian, keluarga, dan cita-cita masa depan, meski mendapat stigma negatif dari masyarakat dan pemerintah,” ujarnya.
Lahir di Jombang, Jawa Timur, Abidah El Khalieqy adalah seorang lulusan Fakultas Syariah IAIN Sunan Kalijaga. Karya-karyanya yang dihasilkan antara lain: Wanita mengenakan kalung sorban, Jenius Jora, rindu kamu sayang, NirzonaDan MataRaisa.—Rappler.com