• November 22, 2024
PPATK menelusuri rekening 48 calon pimpinan KPK mulai hari ini

PPATK menelusuri rekening 48 calon pimpinan KPK mulai hari ini

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

PPATK memastikan pemeriksaan rekening tidak hanya calon pemimpin, tapi juga kerabatnya.

JAKARTA, Indonesia – Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan akan mulai memeriksa rekening 48 calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mulai hari ini, Kamis, 30 Juli.

Pengusutan akun tersebut dilakukan setelah panitia seleksi (Pansel) resmi bertanya kepada badan intelijen keuangan negara pada Rabu 29 Juli.

“Permintaan itu sudah kami sampaikan tadi, dan kerja samanya memang sudah disepakati sebelumnya. “Ini akan menjadi pertimbangan panitia seleksi,” kata Betti Alisjahbana, juru bicara panitia KPK, kepada Rappler, Rabu malam.

Jika PPATK menemukan adanya transaksi mencurigakan calon pimpinan KPK, maka akan menjadi catatan khusus bagi Pansel.

Menurut Betty, pemeriksaan ini akan berlangsung hingga 21 Agustus.

Agus Santoso, Wakil Ketua PPATK, membenarkan pihaknya menerima permintaan penyidikan tersebut.

“Penggeledahan kami lakukan maksimal dua minggu,” kata Agus.

Keluarga kepala suku juga diselidiki

Agus menambahkan, pemeriksaan tidak hanya dilakukan terhadap Pimpinan KPK, tapi juga keluarganya.

Bagaimana penelitiannya?

“Misalnya, apakah pihak yang diberitahu (dan keluarganya) pernah melakukan transaksi keuangan mencurigakan atau berupa transaksi uang tunai “Di atas Rp 500 juta, atau transaksi di luar profil keuangannya,” kata Agus.

Dengan model penelitian yang telah dilakukan PPATK selama bertahun-tahun, Agus berharap lembaganya dapat membantu panitia seleksi dalam mencari calon terbaik.

“Karena rekrutmen merupakan hal yang paling menentukan,” kata Agus.

Agus dan jajaran PPATK berharap panitia seleksi dapat menemukan calon yang kompeten, berani bertindak, berintegritas, jujur, dan mempunyai catatan keuangan bersih.

Sebelumnya, sebanyak 48 calon pimpinan KPK lolos seleksi tahap kedua. Diantaranya adalah Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Johan Budi dan Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu Jimly Asshiddiqqie.

Dari Polri ada Polwan Brigjen Basaria Panjaitan yang mendapat dukungan penuh dari Wakapolri Komjen Budi Gunawan, serta Kapolda Papua Irjen Yotje Mende juga lolos ke tahap selanjutnya.

Baca daftar nama calon yang lolos tahap kedua di sini.

Kandidat siap untuk memeriksa akun mereka

Salah satu calon pimpinan, Johan Budi mengaku siap rekeningnya diusut. Ia bahkan mendukung langkah panel yang melibatkan PPATK.

“Keterlibatan aparat penegak hukum, termasuk PPATK, sangat penting. Sebab sebagai lembaga yang kredibel, PPATK mempunyai peran penting dalam menelusuri perjalanan rekening Pimpinan KPK, kata Johan.

Kalau mau mendukung atau tidak ingin calon tertentu menjadi pimpinan KPK, mudah saja. Mengunjungi capimkpk.setneg.go.id dan tuliskan pendapatmu disana. —Rappler.com

taruhan bola online