Rappler, mitra PDRF dalam memanfaatkan media sosial untuk tanggap bencana
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Rappler dan PDRF bekerja sama untuk meningkatkan cara penyampaian informasi kepada anggota komunitas bisnis, lembaga pemerintah, dan pemain kunci lainnya dalam manajemen bencana
MANILA, Filipina – “Kesinambungan Bisnis” bukan lagi sekedar kata kunci di kalangan perencana perusahaan – ini adalah misi penting bagi perusahaan mana pun.
Untuk mengantisipasi bencana besar yang dapat mengancam dunia usaha, Philippine Disaster Recovery Foundation (PDRF) – sebuah jaringan yang terdiri dari beberapa perusahaan terbesar di Filipina – telah meningkatkan persiapan untuk memastikan bahwa dunia usaha dapat terus beroperasi dan melayani masyarakat. .
Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan membangun kemitraan yang efektif dengan lembaga pemerintah dan swasta untuk membantu penyampaian komunikasi, bantuan teknis, dan keahlian untuk mengurangi risiko bencana.
Pada tanggal 28 Juli, Selasa, PDRF menandatangani perjanjian kemitraan dengan Rappler, Weather Philippines Foundation, dan Makati Medical Center Foundation selama rapat dewan regulernya. Hadir dalam penandatanganan tersebut perwakilan dari berbagai kelompok, Presiden PDRF Rene Meily, dan ketua bersama PDRF Jaime Augusto Zobel de Ayala dan Manny Pangilinan.
Arus informasi
Rappler dan PDRF telah bermitra untuk meningkatkan cara penyampaian informasi kepada anggota komunitas bisnis, lembaga pemerintah, dan pemain kunci lainnya dalam manajemen bencana.
Melalui Project Agos, platform MovePH untuk pengelolaan informasi bencana, anggota jaringan PDRF akan menerima informasi penting secara real-time yang bersumber dari masyarakat melalui media sosial.
Project Agos adalah platform kolaboratif yang menggabungkan tindakan pemerintah dari atas ke bawah dengan keterlibatan masyarakat dari bawah ke atas untuk membantu masyarakat belajar tentang adaptasi perubahan iklim dan pengurangan risiko bencana. Melalui platform ini, PDRF dan MovePH sepakat untuk memanfaatkan teknologi dan media sosial untuk memastikan informasi penting mengalir kepada mereka yang membutuhkannya sebelum, selama, dan setelah bencana.
PDRF didirikan setelah kehancuran yang disebabkan oleh topan Ondoy (Ketsana) pada tahun 2009 untuk menjadi kendaraan sektor swasta utama dan koordinator penanggulangan bencana. Mereka sedang membangun pusat operasi bencana di bekas pangkalan militer AS di Clark, Pampanga. – Rappler.com