• November 25, 2024
Rhoma Irama mendirikan Partai Idaman, tapi mimpi siapa?

Rhoma Irama mendirikan Partai Idaman, tapi mimpi siapa?

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Pesta Idaman bukan hanya dambaan para ibu-ibu pecinta dangdut saja, melainkan setiap orang Indonesia yang menginginkan perubahan positif, setidaknya menurut Bang Haji Rhoma.

Karier politik Rhoma Irama belum berakhir.

Setelah gagal mendapatkan pasangan calon presiden dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pada Pilpres 2014, raja dangdut Rhoma Irama mendirikan partai baru bernama Partai Islam Daman Aman atau Partai Idaman.

Mimpi siapa? Hal ini bukan hanya dambaan para ibu-ibu pecinta dangdut saja, melainkan dambaan setiap orang Indonesia yang menginginkan perubahan positif, setidaknya menurut Bang Haji Rhoma sendiri.

“Cita-cita ini menunjukkan wajah terbuka Islam. Kita tahu banyak partai Islam, tapi tidak benar-benar Islami, kata Rhoma usai pernyataan partai di restoran kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Sabtu 11 Juli.

Khas Rhoma, Partai Idaman menggunakan logo bergambar tangan lambang cinta.

“Makna lambang partai ini adalah cinta. Cinta Indonesia. “Cinta itu bahasa Inggris berubah menjadi bahasa Indonesia,” kata Rhoma seperti dikutip Kompas.com.

Dengan mendirikan Partai Idaman, pimpinan grup dangdut Soneta ingin membuktikan bahwa Islam tidak mendukung ekstremisme.

“Karena Indonesia sedang mengalami Islamofobia. “Saya ingin menghilangkan stigma negatif di Indonesia bahwa Islam tidak seperti ISIS, apa pun itu,” ujarnya merujuk pada Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS).

Meski baru diresmikan, Partai Impian belum memiliki struktur organisasi yang lengkap. “Hanya ketua umum dan sekjen,” kata Rhoma.

Sebagai pendiri, Rhoma juga menjabat sebagai ketua umum. Sedangkan Sekretaris Jenderal dijabat oleh Abdul Rahman Tarjo.

“Saya sebelumnya menjabat Wakil Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB),” kata Abdul, yang baru saja mengundurkan diri secara informal dari PBB.

Lalu bagaimana pendapat pengurus partai Islam lainnya?

Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB, mengatakan partainya mendukung langkah Rhoma.

“Saya ucapkan selamat kepada Bang Haji. Tentu saja hak demokrasi Bang Haji yang sangat kita hormati,” kata Muhamini viva.co.id.

Namun para pengamat politik tak seoptimis Rhoma terhadap peluang Partai Idaman di kancah politik nasional. Demikian diungkapkan pengamat Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Syamsuddin Haris.

Ia memperkirakan, partai ayah dangdut Ridho Rhoma akan kesulitan meraih dukungan pada pemilu 2019.

“Karena perubahan dukungan berlangsung cepat. Pendukung Rhoma sebagai penyanyi berbeda dengan dia sebagai politikus,” kata Syamsuddin Tempo.co.

Syamsuddin menilai, alasan Rhoma sebenarnya membentuk partai baru tak lain adalah untuk mengungkapkan kekecewaannya karena tidak bisa menjadi calon presiden dari partai besar.

Sejak tahun 1997, Rhoma bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), namun pada pemilu 1997, ia malah menjadi juru kampanye Partai Golkar.

Pada pemilu 2009, ia kembali ke PPP. Namun pada pemilu tahun lalu, Rhoma digadang-gadang menjadi calon presiden dari PKB.

Rhoma mengaku tidak pernah kecewa terhadap sejumlah partai politik sebelumnya. “Saya tidak pernah kecewa dengan Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Persatuan Pembangunan, atau Partai Bulan Bintang. “Saya merasa telah berkontribusi untuk negara ini dengan partai ini,” kata Rhoma. —Rappler.com


Togel Singapore