• November 26, 2024
San Miguel mewakili landasan pacu, terminal di NAIA

San Miguel mewakili landasan pacu, terminal di NAIA

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Konglomerat tersebut berencana untuk menyatakan proyek senilai P50 miliar sebagai proyek yang ‘tidak diminta’ kepada pemerintahan berikutnya, kata Presiden dan COO San Miguel Ramon Ang

MANILA, Filipina – San Miguel Corporation (SMC) mengatakan akan menyampaikan kepada pemerintahan berikutnya sebuah rencana untuk membangun landasan pacu dan terminal bandara baru senilai P50 miliar ($1,08 miliar) di dalam Bandara Internasional Ninoy Aquino (NAIA) yang ada.

Ramon Ang, presiden dan chief operating officer SMC, mengatakan dalam sebuah wawancara pada Senin, 21 September, bahwa perusahaan akan mengusulkan untuk membangun landasan pacu dan terminal bandara dengan 20 jembatan udara yang akan melayani pelancong berbiaya rendah atau domestik. Ia mengatakan bahwa setelah pencatatan saham preferen perusahaan senilai P33,5 miliar ($720,55 juta) di Bursa Efek Filipina

“Saya akan menyajikannya sebagai proyek yang tidak diminta kepada pemerintahan berikutnya,” kata Ang.

Ang menjelaskan, runway baru tersebut akan dibangun di samping runway utama yang sudah ada, sehingga pesawat yang akan menggunakan runway baru tidak lagi harus melintasi runway utama.

Dia menambahkan, usulan tersebut juga melibatkan pembangunan terminal bandara berbiaya rendah di dekat landasan pacu baru.

Idealnya, panjang runway baru sama dengan runway lama, yaitu 3.400 meter persegi dan lebar 45 meter, kata Ang.

Pada tahun 2014, SMC mengajukan proposal untuk membangun bandara internasional canggih senilai $10 miliar di kawasan reklamasi seluas 1.600 hektar di sepanjang Teluk Manila. (BACA: San Miguel mengajukan proposal bandara senilai $10 miliar ke Malacañang)

Proyek bandara yang direncanakan akan memiliki 4 landasan pacu yang mampu menampung 150 juta penumpang setiap tahunnya dan mampu menampung 250 lepas landas dan mendarat per jam.

Langsung saja

Membangun landasan pacu ketiga dan terminal bandara mungkin hanya menelan biaya sekitar P7 miliar ($150,59 juta), kata Ang. Namun komponen terbesar dari proyek ini adalah akuisisi hak jalan.

Proyek ini dapat dibangun secara bertahap dan akan memberi NAIA 50 kali lepas landas dan pendaratan lagi per jam.

Saat ini, landasan pacu yang ada mampu menangani 42 lepas landas dan mendarat per jam.

Sementara itu, terminal berbiaya rendah yang diusulkan diharapkan dapat menangani 50 juta penumpang per tahun.

Namun Ang mengatakan meski ada usulan pembangunan landasan pacu ketiga dan terminal berbiaya rendah, pemerintah masih perlu membangun terminal bandara baru. Rappler.com

$1 = P46.48

sbobet mobile