• November 23, 2024
Senat Pita Biru akan menyelidiki ‘proyek kesayangan’ Drilon di Iloilo

Senat Pita Biru akan menyelidiki ‘proyek kesayangan’ Drilon di Iloilo

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Apakah pemerintah selektif dalam hanya menyelidiki negara-negara non-sekutu? Komite Senator Guingona mengumumkan bahwa mereka akan menyelidiki dugaan penyimpangan dalam proyek Pusat Konvensi Iloilo.

MANILA, Filipina – Komite Pita Biru Senat akan menyelidiki tuduhan korupsi terhadap Presiden Senat Franklin Drilon sehubungan dengan dugaan harga yang terlalu mahal P679,8 juta ($15,20 juta)* Iloilo Convention Center.

“Komite Pita Biru Senat akan menyelidiki secara resmi dugaan penetapan harga yang terlalu tinggi dalam pembangunan Iloilo Convention Center (ICC) dan masalah terkait lainnya,” kata ketua komite Senator Teofisto Guingona III dalam pernyataannya, Senin, 3 November.

“Komite Pita Biru akan memulai penyelidikan (terhadap) kontroversi ini yang sebagian juga tercakup dalam Resolusi Senat No. 906 yang diajukan oleh Senator Miriam Defensor-Santiago,” tambah Guingona.

Investigasi komite induk dilakukan di tengah penyelidikan subkomite pita biru terhadap proyek infrastruktur lain yang diduga terlalu mahal, yaitu di Makati City dan yang diprakarsai Wakil Presiden Jejomar Binay ketika dia menjadi walikota. Investigasi Senat disalahkan atas penurunan peringkat popularitas Binay.

Binay sendiri menuduh pasangan Drilon, Presiden-in-Residence Partai Liberal Manuel Roxas II, mendalangi pembongkaran wakil presiden.

Pengamat politik menantang Guingona – yang juga merupakan anggota parlemen – untuk menyelidiki Drilon untuk membuktikan bahwa pemerintah tidak selektif dalam penyelidikan legislatifnya.

Pengaduan pidana dan administratif diajukan terhadap Drilon di Kantor Ombudsman minggu lalu atas dugaan proyek kesayangannya di provinsi asalnya. Proyek itu adalah sebagian didanai oleh Program Percepatan Pencairan Dana (DAP), dimana tindakan eksekutif tertentu dianggap inkonstitusional oleh Mahkamah Agung.

Departemen Pekerjaan Umum dan Jalan Raya yang dipimpin oleh Sekretaris Rogelio Singson, Sekretaris Pariwisata Ramon Jimenez Jr., dan kepala Otoritas Infrastruktur dan Zona Perusahaan Pariwisata (TIEZA) Mark Lapid juga ikut menjadi responden dalam pengaduan tersebut.

Guingona belum memberikan tanggal sidang pertama. Dia mengatakan, hal itu akan dilakukan segera setelah persiapan yang diperlukan sudah dilakukan. – Rappler.com

*US$1 = P44,70

Hongkong Pools