Serigala Roma bermain di Indonesia dan timpang
- keren989
- 0
Meski mendapat sambutan hangat dari Romanisti Indonesia, AS Roma hanya akan saling bertanding. Tim yang dilatih Julia Perez atau Julie Estelle akan menang?
Tunggu lama kawan penganut Romanisme – begitu fans AS Roma menyebutnya – berakhir. Pada Jumat malam, 24 Juli, klub kesayangan mereka pertama kali menginjakkan kaki di Indonesia. Mereka siap menghibur para penggemar yang sudah lama menantikan momen bersejarah tersebut.
Sore ini, Sabtu 25 Juli, mereka bermain di Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta.
Karena Indonesia mendapat sanksi dari federasi sepak bola dunia (FIFA), AS Roma tidak bisa bermain melawan tim atau pemain lokal. Oleh karena itu, pertandingan di GBK antara AS Roma A dan AS Roma B atau AS Roma merah dan AS Roma putih akan digelar.
#ASRoma berangkat ke Jakarta untuk pertama kalinya hari ini. Ikuti Twitter resmi Indonesia sekarang @OfficialRoma_ID pic.twitter.com/HSai2vp9PD
— AS Roma (@OfficialASRoma) 24 Juli 2015
Dua artis Tanah Air juga didaulat menjadi “promotor” dan “manajer”. Julia Perez akan memimpin tim putih sedangkan Julia Estelle akan memimpin tim merah.
Basah 2 pic.twitter.com/DmC1JRcUYy
— juliaperez (@juliaperrez) 24 Juli 2015
Total jumlah grup berjuluk Giallorossi itu mencapai 36 orang. Sayangnya, lima orang di antaranya ditolak masuk ke Indonesia. Mereka adalah Gervinho, Seydou Doumbia (keduanya asal Pantai Gading), Victor Ibarbo (Kolombia), Adem Ljajic (Serbia), dan Pablo Sarabia (Paraguay).
Permasalahan yang menerpa 5 pemain inilah yang menghambat kedatangan mereka di bandara Soekarno-Hatta. Konferensi pers yang rencananya digelar pada pukul 18.30 WIB di Hotel Shangri-La tempat mereka menginap diundur hingga pukul 21.48.
CEO AS Roma Italo Zanzi yang mendampingi tim kecewa dengan situasi tersebut. “Kami mengalami situasi yang buruk di bandara. Lima pemain kami tidak bisa masuk. Sekarang mereka kembali ke Roma. “Kami sangat kecewa mengingat betapa sulitnya kami sampai ke sini,” kata Zanzi. situs resmi klub.
Situasi yang dialami Roma terjadi saat klub Malaysia Pahang FA tak bertanding melawan Persipura Jayapura pada Mei lalu. Pasalnya, sejumlah pemain asing mereka belum memiliki visa kedatangan ke Indonesia. Padahal, seharusnya visa sudah diatur sebelum mereka berangkat.
Jika Pahang memutuskan seluruh anggota tim kembali ke Malaysia, AS Roma tidak akan melakukannya. Klub yang dilatih Rudi Garcia itu memilih memulangkan pemainnya yang bermasalah. Mereka akan berusaha tampil maksimal bersama pemain yang ada.
Zanzi jamin pertandingan akan terus seru. “Situasi buruk ini harus kita hadapi sebagai pengalaman positif untuk masa depan. Sebab, kami datang ke sini karena suporter yang memberikan sambutan luar biasa kepada kami, kata Zanzi.
Italia #Zanzi mengatakan bahwa sejauh ini sambutan dari fans kami di Indonesia adalah yang terbaik #ASRoma pic.twitter.com/GZ87AikFbv
— AS Roma Indonesia (@OfficialRoma_ID) 24 Juli 2015
Rombongan Roma menggunakan pesawat khusus dan mendarat di terminal kargo Bandara Soekarno-Hatta. Mereka disambut ratusan pendukungnya.
Namun banyak penggemar yang kecewa. Sebab, Francesco Totti dkk. naik bus khusus dari terminal kargo dan langsung menuju hotel. Tidak ada tim media yang bisa mendekati mereka.
@OfficialRoma_ID Kami siap menyambut Anda, Benvenuto alla Indonesia! @OfficialASRoma #ASRoma #ASRomaDay2015 pic.twitter.com/Bgh4XWwv3E
— Bharga Wisnawa (@bwisnawa) 24 Juli 2015
Hanya 30 suporter Roma yang diberi kesempatan menyambut mereka oleh promotor laga Nine Sport Serigalanama panggilan Romawi lainnya yang berarti serigala.
Namun, beberapa penggemar memilih menyambut mereka di Hotel Shangri-La.
Inilah penggemar sejati di shangrila @RomaIndonesia @OfficialRoma_ID @OfficialRadja @salihucan48 #ASRomaDay2015 pic.twitter.com/sfvAfZT270
— Yudhi Hafiz (@yudhihafiz) 24 Juli 2015
“Kami segera membawa rombongan ke imigrasi, bus, dan hotel. “Mereka kelelahan dan perlu segera istirahat,” kata Gery Alysius Yesayas. komunikasi korporasi Sembilan Olahraga.
Radja Nainggolan kembali ke rumah
Kedatangan AS Roma ke Indonesia menjadi momen emosional bagi gelandang Radja Nainggolan. Pasalnya ayahnya, Marianus Nainggolan, lahir di Tanah Air.
Radja lahir dari ayah Indonesia yang menikah dengan warga negara Belgia, Lizy Bogaerts.
Namun meski ayahnya berkewarganegaraan Indonesia, Radja memilih berpaspor Belgia. Pria kelahiran Antwerpen 27 tahun lalu ini memang tak banyak tahu tentang ayahnya. Sepengetahuannya Marianus berasal dari suku Batak.
Radja juga besar di Belgia sebelum akhirnya pindah ke Italia untuk memperkuat klub-klub seperti Piacenza (2006-2010), Cagliari (2010-2014), lalu Roma pada 2014 hingga sekarang.
Radja bahkan hampir tidak pernah mengunjungi Indonesia. Pertama kali dia “pulang” adalah dua tahun lalu.
“Pertama kali saya tiba di sini dua tahun lalu, saya menerima banyak cinta. Hari-hari ini saya menerima lebih banyak dan lebih banyak lagi. “Ini negara istimewa saya,” kata Radja.
.@OfficialRadja: “Saya mengunjungi Indonesia dua tahun lalu, dan sekarang saya sangat senang bisa kembali lagi.” #ASRomaDay2015 pic.twitter.com/M8ZJQCqXnm
— AS Roma Indonesia (@OfficialRoma_ID) 24 Juli 2015
.@OfficialRadja: “Pertama kali saya datang ke sini, saya mendapat banyak sorakan. Negara ini sangat menarik.” #ASRomaDay2015 pic.twitter.com/YH8FFN9KKa
— AS Roma Indonesia (@OfficialRoma_ID) 24 Juli 2015
Ketua Umum Romanisti Indonesia Mei Kuncoro berjanji para suporter akan menyambut hangat AS Roma di GBK. Sebanyak 8 ribu Romanisti siap menyanyikan lagu-lagu dukungan. “Sejauh ini sudah terjual 5.000 tiket,” kata Kuncoro.
Fans di dalam stadion selama sesi latihan yang seharusnya ‘tertutup’ sampai @RudiGarcia penggemar diundang pic.twitter.com/PJOkWmHpja
— AS Roma Bahasa Inggris (@ASRomaEN) 25 Juli 2015
“Forza Roma, Juara Roma!” pic.twitter.com/JHCESu48cs
— AS Roma Indonesia (@OfficialRoma_ID) 25 Juli 2015
Gerbang GBK akan dibuka lebih awal. Semula dijadwalkan pukul 19:00 WIB, pintu akan dibuka mulai pukul 16:00 WIB.
Kuncoro mengatakan, penganut Romanisme berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Ada penganut Romanisme Aceh hingga Papua.
“Tidak ada seorang pun yang mau melewatkannya. Ini adalah momen bersejarah. “Kami ingin menjadi bagiannya,” kata Kuncoro.—Rappler.com