• November 23, 2024
Setelah 20 tahun berlalu, Indonesia berpeluang menjadi tuan rumah MotoGP 2017

Setelah 20 tahun berlalu, Indonesia berpeluang menjadi tuan rumah MotoGP 2017

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Indonesia terakhir kali menjadi tuan rumah MotoGP pada tahun 1997. Setelah itu pamor sirkuit Sentul meredup

JAKARTA, Indonesia – Indonesia berpeluang besar menjadi tuan rumah kejuaraan balap motor paling bergengsi di dunia, MotoGP 2017, yang rencananya digelar di Sirkuit Internasional Sentul, Bogor, Jawa Barat.

Upaya Indonesia menjadi tuan rumah kejuaraan bergengsi ini sedikit terbuka setelah Dorna selaku penyelenggara MotoGP yang diwakili oleh CEO Dorna Carmelo Ezpelata hadir di Jakarta pada Rabu 21 Oktober untuk membahas hal tersebut.

Ezpelata yang berasal dari Spanyol bahkan sempat melakukan pertemuan dengan Menteri Pariwisata Arief Yahya, Kementerian Pemuda dan Olahraga, Pengurus Pusat Persatuan Sepeda Motor Indonesia (PP IMI), serta perwakilan manajemen Sirkuit Internasional Sentul. , Tinton Suprapto.

“Masih ada dua slot yang belum terisi yakni seri 19 dan 20. Saat ini Thailand sudah mengonfirmasi. “Ini peluang,” kata Menteri Pariwisata Arief Yahya usai pertemuan dengan Dorna.

Menurut Arief, dalam pertemuan yang digelar, Indonesia dan Dorna sama-sama berminat menggelar kejuaraan MotoGP. Atas ketertarikan tersebut, akan dilakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dalam tiga bulan ke depan.

“Hari ini tidak ada penandatanganan kontrak. Yang jelas kedua belah pihak sama-sama tertarik menggelar MotoGP di Indonesia, ujarnya.

Arief menambahkan, kejuaraan MotoGP di Indonesia jelas sangat menguntungkan dari segi bisnis. Apalagi peluang Indonesia menjadi tuan rumah cukup terbuka.

“Satu bulan lagi kita akan bentuk tim kecil lintas kementerian. Pada pertemuan sebelumnya, Dorna menanyakan syarat jika transaksi itu dilakukan pemerintah. “Setelah itu akan ditunjuk penyelenggaranya,” kata Arief.

Sementara itu, Ezpelata mengatakan pihaknya mendapat paparan dari pemerintah Indonesia. Sebenarnya kami setuju dengan penjelasan pihak Indonesia dan kami meminta agar sirkuit segera dipersiapkan, kata Ezpelata.

“Bisa dimana saja, termasuk Sentul. Namun Sentul perlu direnovasi. Kami berharap pemerintah segera mengambil tindakan atas hal ini. “Yang jelas kami menawarkan dukungan untuk sukses,” ujarnya.

Dukungan Dorna dan pemerintah disambut gembira oleh manajemen Sentul yang diwakili oleh Tinton Soeprapto.

Menurut Tinton, pihaknya akan bergerak cepat untuk mempersiapkan kebutuhan mendesak, termasuk renovasi sirkuit sesuai standar internasional.

“Bulan depan kami akan segera membuat program untuk memenuhi persyaratan. “Kalau Sentul jadi kelas A, semua kejuaraan internasional bisa digelar di sini,” kata Tinton.

Sebelumnya, Sirkuit Internasional Sentul menggelar dua kejuaraan MotoGP, yang terakhir pada tahun 1997. Setelah itu, pamor sirkuit kebanggaan Indonesia itu mulai terpuruk dan tak dianggap lagi sebagai tuan rumah kejuaraan internasional. —Antara Report/Rappler.com

BACA JUGA:

Keluaran Hongkong