• October 18, 2024

Setelah kunjungan PH PM Perancis, PAL akan membeli lebih banyak pesawat Airbus?

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Pejabat Perancis tersebut mengatakan pihaknya telah mendapatkan pesanan 10 jet Airbus A330 selain pembelian 10 pesawat yang sama yang diumumkan sebelumnya oleh PAL.

MANILA, Filipina – Apakah warisan Philippine Airlines (PAL) membeli lebih banyak pesawat Airbus setelah kunjungan kenegaraan Perdana Menteri Prancis Jean-Marc Ayrault pada tanggal 19 Oktober?

Dalam laporannya pada tanggal 23 Oktober, Reuters mengatakan pejabat Prancis mengisyaratkan hal ini dalam pidatonya pada pembukaan pabrik Airbus baru di barat daya Prancis, beberapa hari setelah kunjungannya ke Singapura dan Filipina.

“Saya ingin menambahkan bahwa selama perjalanan ini Airbus menandatangani pesanan 15 pesawat dan mengambil opsi untuk A350 dan mungkin A380,” kata Ayrault mengutip Reuters. Pejabat Perancis tersebut menekankan pentingnya tetap kompetitif di pasar ekspor global.

Reuters mencatat: “Selama perjalanan Ayrault, Philippine Airlines telah mengkonfirmasi pesanan 10 jet Airbus A330 di atas pembelian di musim panas. Seorang pejabat di kantor perdana menteri Perancis mengatakan komentarnya merujuk pada pembelian terbaru ini “dan bukan yang lain”.

PAL termasuk salah satu perusahaan yang dipertimbangkan untuk menerima pesanan baru untuk pesawat jarak jauh. Pada bulan Agustus, mereka mengumumkan pesanan 54 pesawat Airbus berbadan lebar dan sempit dengan harga jual $7 miliar.

PAL pada saat itu mengumumkan bahwa mereka akan membeli sebagian dari 54 unit pesawat jet lorong ganda A330-300.

Sepuluh pesawat A330 yang diumumkan sebelumnya ini ditujukan untuk penerbangan regional dan jarak menengah PAL, termasuk rencana kembali ke Timur Tengah.

PAL, yang kini dikendalikan oleh konglomerat terdiversifikasi San Miguel Corp, mempunyai rencana perbaikan dan modernisasi multi-tahun, yang melibatkan pembelian hingga 100 pesawat baru.

“Niat kami adalah membeli hingga 100 pesawat, 26 di antaranya merupakan pesawat jarak jauh dan berbadan lebar,” kata Ramon Ang, presiden PAL, saat itu.

Airbus – yang awalnya merupakan konsorsium antara Perancis, Jerman, Inggris dan Spanyol – bersaing untuk mendapatkan kontrak besar di Asia.

Sengketa wilayah di Laut Cina Selatan nampaknya memberikan pukulan terhadap peluang perusahaan Amerika Boeing untuk mendapatkan seluruh rencana pesanan 100 pesawat dari PAL.

Kedua produsen pesawat sedang bersaing secara global untuk mendapatkan pangsa pasar.

Maskapai penerbangan Filipina menerapkan ekspansi dan membatalkan rencana untuk mengatasi kenaikan harga bahan bakar jet dan target pertumbuhan industri yang agresif. – Rappler.com

Keluaran Sidney